Tips Memotret di Jalan Braga, Bandung

Jalan Braga adalah sebuah nama jalan yang sangat tersohor di kota kembang, Bandung. Kondisi ini telah berlangsung lama, bahkan sejak masa pendudukan Hindia Belanda. Jalan yang terletak tidak jauh dari Gedung Merdeka dan juga Masjid Raya Bandung itu memang memiliki keunikan tersendiri mulai dari kondisi jalannya, bangunan-bangunan di sekitarnya, tiang lampu jalan hingga suasananya. Saya menyebutnya suasana yang sangat Eropa. Mungkin kalimat saya terlalu sok tahu, karena kenyataannya saya sendiri belum pernah menjejakkan kaki di Eropa. Tapi, saya tidak bicara sembarangan karena saya sudah membandingkan beberapa foto yang pernah saya ambil di Braga dengan foto suasana Eropa yang beredar banyak di Internet. Sungguh suasana yang hampir mirip.

Jalan Asia Afrika Bandung
Suasana Subuh di Jalan Asia Afrika Bandung

Bagi saya, belum lengkap rasanya ke Bandung, tanpa berjumpa Braga. Meski hanya sekedar singgah atau bahkan sekedar lewat, itu sudah cukup bagi saya. Jika bagi banyak orang, belum sah kalau ke Bandung belum berfoto di depan gedung sate, bagi saya sendiri, landmark Bandung adalah gedung De Vries, yang terletak di ujung selatan dari Braga.

Read more

Bandara HAS Hanandjoeddin, Pintu Gerbang Belitung

Sriwijaya Air di Bandara HAS Hanandjoeddin, Belitung

Di suatu siang, sebuah pesawat dari maskapai Sriwijaya Air mendarat dengan sedikit keras di bandara HAS Hanandjoeddin, Tanjung Pandan, pulau Belitung. Saat itu langit bandara, yang mengambil nama dari salah satu perwira TNI Angkatan Udara sekaligus Bupati Belitung periode 1967 – 1972 itu, memang dipenuhi dengan gumpalan-gumpalan awan yang cukup tebal. Dua puluh menit terakhir menjelang pendaratan menjadi saat yang cukup menegangkan bagi para penumpang karena pesawat sering mengalami guncangan akibat menabrak awan.

Sriwijaya Air di Bandara HAS Hanandjoeddin, Belitung
Sriwijaya Air di Bandara HAS Hanandjoeddin, Belitung

Hari itu, kursi pesawat bertipe Boeing 737 seri 800NG itu penuh, tidak menyisakan satu kursi kosong sama sekali. Sebagian besar penumpang adalah wisatawan yang akan berburu gerhana matahari total 9 Maret 2016, termasuk saya, yang saat itu tergabung dengan rombongan Laskar Gerhana Detikcom.

Read more

Guratan Senja di Kampung Hirata

Suasana Senja di Pantai Tanjung Tinggi, Belitung

Diantara bebatuan granit berukuran raksasa, dengan ditemani dengan semilir angin dan riak-riak kecil air laut, saya menatap langit barat di suatu sore yang begitu hangat. Sinar sang surya yang sudah tergelincir dari puncaknya itu terasa sangat nyaman. Sayangnya, gugusan awan gelap nan tebal, menutupi hampir sebagian besar kaki langit di ufuk barat hari itu, sehingga keinginan untuk mengantarkan surya, sang bintang senja, menuju peraduannya hari itu tidak bisa terpenuhi. Jadilah, senja di sore itu menjadi senja yang tak sempurna.

Suasana Senja di Pantai Tanjung Tinggi, Belitung
Suasana Senja di Pantai Tanjung Tinggi, Belitung

Mungkin senja sore itu bukanlah senja terindah yang pernah saya saksikan. Tetapi bagi saya, tetap terasa spesial. Senja sore itu adalah senja pertama setelah gerhana matahari total yang terjadi beberapa jam sebelumnya. Lebih istimewa lagi, saya menikmati senja itu di sebuah tempat yang tidak biasa, di sebuah pantai bernama Tanjung Tinggi, di negeri laskar pelangi, di kampung Andrea Hirata, Belitung.

Read more

Pusing-pusing di Putrajaya

Kepingan demi kepingan uang logam berpindah lincah dari tangan kanan saya ke tangan kiri saya. Sementara itu mata saya menatap tajam satu persatu kepingan logam itu dengan seksama. Sesekali saya harus membalik mukanya agar tahu, berapa nominal ringgit yang di ampu si logam.

Jauh di dalam tempurung kepala, otak saya berdenyut. Jutaan sel dan jaringan saraf yang tengah berkumpul disana bersinergi untuk membantu saya memastikan berapa nilai total dari seluruh kepingan itu.

Dua menit berlalu, seluruh kepingan tersebut telah berpindah tangan. Saya menutup mata sejenak, mengurangi intensitas cahaya yang berebut masuk ke dalam kornea agar lebih fokus sekaligus membantu percepatan kinerja otak untuk menghitung.

Saya membuka mata seraya menatap rangkaian jarum jam di arloji. Selang beberapa detik kemudian, kedua bola mata berpindah ke dua lembar kertas yang sedari tadi dipegang oleh istri. Kemudian sekali lagi saya menutup mata. Kali ini sedikit lebih lama dari yang pertama. Terkadang tanpa sadar, dahiku mengernyit. Sampai akhirnya sebuah kesimpulan didapat, dan saya kembali membuka mata.

“Oke Mam, kita mampir ke Putrajaya”

Read more

Jelajah Balikpapan

Balikpapan, nama dari sebuah kota modern yang terletak di pesisir timur pulau Kalimantan. Sejak masa penjajahan Hindia Belanda, kota ini menjadi salah satu pusat perekonomian, terutama sejak ditemukannya sumber-sumber minyak. Sejak saat itu, terjadilah eksodus para pekerja di pulau Jawa ke Kalimantan. Sebuah aktivitas yang ternyata berlanjut hingga saat ini.

Bagi propinsi Kalimantan Timur, Balikpapan adalah salah satu kota yang mempunyai peranan penting dalam laju pertumbuhan ekonomi. Selain karena kaya minyak, Balikpapan adalah pintu gerbang utama propinsi ini, yakni melalui Bandar udara internasional Sepinggan dan Pelabuhan Semayang.

Setelah berjibaku dengan project selama 5 hari penuh, saatnya bagi tim untuk pulang kembali ke Jawa. Tapi kali ini aku memilih untuk tetap bertahan dan menghabiskan akhir pekan di Balikpapan. Kebetulan masih ada sisa uang saku dinas luar plus aku ingin mengajak Dewi jalan-jalan di Balikpapan. Baginya, ini adalah pengalaman pertamanya menjejak bumi Kalimantan, sang paru-paru dunia.

Read more