Mencintaimu adalah sebuah anugerah terindah dari Tuhan. Itu adalah hakku. Kalaupun kamu tidak mencintaiku, itu bukan urusanku. Jikalau Tuhan mengijinkan untuk kita saling mencintai, meskipun hanya sehari saja, itu akan menjadi hal terindah yang akan kukenang sepanjang hidupku.
Mungkin itulah sepenggal pesan yang ingin disampaikan oleh film One Day, sebuah film thailand bergenre drama romantis, yang rilis tahun 2016 silam. Review yang saya tulis ini, mungkin agak sedikit spoiler, tetapi saya akan berusaha untuk membuat pembaca review ini tetap merasa perlu untuk menonton filmnya.
Di era sekarang ini, sangat jarang seorang sineas drama romantis memilih sebuah akhir yang tidak bahagia, karena itu adalah hal yang dibenci para penikmat drama. Namun itulah jalan yang dipilih oleh Banjong Pisanthanakun, sang sutradara film One Day, yang sekaligus merangkap sebagai penulis cerita.