Revolusi Dunia “Bakar Uang” Pada Dunia Bisnis (Bagian 1)

Ini sekedar catatan usil saya terkait trend bakar uang dari beberapa startup. Saya menulisnya bukan berdasarkan jurnal ilmiah ataupun merekap dari seorang yang ahli ekonomi, tapi murni sebuah asumsi yang didasarkan dengan apa yang saya lihat. Kalimat pembuka ini adalah sebuah disclaimer, bagi yang tidak sengaja, tersesat di blog ini. Lanjut membaca, Alhamdulillah, atau kalau memang tidak berkenan, dipersilakan untuk mungkin membaca tulisan lain di blog ini, he he.

Ilustasi Bakar Uang dalam Bisnis

Sebenarnya, kebiasaan bakar uang pada sebuah perusahaan, sudah terjadi sejak lama. Di Indonesia, saya sempat berasumsi bahwa trend ini dimulai dengan era masuknya pertelevisian swasta di awal tahun 1990an, dimana saat itu, iklan mulai berseliweran di layar kaca. Namun kemudian saya ternyata keliru, karena dunia periklanan sejatinya sudah ada sejak puluhan tahun silam, namun mungkin dalam bentuk yang berbeda. Sebelum era televisi, iklan sudah mulai beredar melalui pamflet, koran dan radio. Di luar negeri, penetrasi iklan biasanya begitu besar di acara-acara besar olahraga, seperti Olimpiade, Piala Dunia sepakbola, atau mungkin arena balap mobil formula 1.

Read more

Kisah Pandemi Dari Air Asia dan Thai Airways

Sebuah shifting bisnis, dilakukan oleh dua maskapai besar dunia yang berbasis di Asia Tenggara, Thai Airways dan Air Asia. Setelah core business nya luluh lantak, dihantam oleh gelombang pandemi covid-19, yang hingga saat ini belum terkendali, manajemen dari kedua maskapai mencoba untuk bertahan hidup dengan model bisnis, yang mungkin, tidak akan pernah terbayangkan sebelumnya, akan dilakukan oleh keduanya.

Status Instagram Thai Air, 9 April 2020, Saat Pandemi Mulai Berefek Hebat Pada Kinerja Maskapai

Saat ini, Thai Airways, yang sudah dinyatakan bangkrut di bulan Juni 2020 silam, tengah menekuni bisnis berjualan makanan khas Thailand yang sekilas mirip dengan roti goreng. Kudapan yang diberi nama Pa Tong Go ini, infonya saat ini menjadi salah satu makanan yang sangat populer di Thailand. Setiap hari, warga Thailand rela mengantri di beberapa gerai Thai Airways yang menjajakan Pa Tong Go. Imbasnya, neraca pendapatan sang maskapai kebanggaan Thailand tersebut, menunjukkan trend yang cukup positif. Pada media Bangkok Post, CEO dari Thai Airways, Chansin Treenuchargon mengklaim bahwa bisnis mereka ini telah memberikan suntikan pendapatan sekitar 10 juta baht per bulan.

Read more

Ujung Pertemuan

Selama empat belas bulan terakhir, suasana sore seperti inilah yang sering menjadi santapan mata saya. Sebuah rooftop PV dengan latar belakang senja dan padang rumput. Setiap saya memandangnya, setiap kali itu pula, saya memotretnya. Saya tidak pernah bosan memotretnya, meskipun foto foto itu memenuhi galery foto di ponsel. Saya ingin mengabadikannya karena memang suatu hari nanti, di waktu yang mungkin tidak lama lagi, saya tidak bisa menikmati lagi pemandangan itu. Panorama padang rumput itu nantinya agak berganti dengan hiruk pikuk pipa pipa yang mengelilingi puluhan tangki yang berjejer.

PV Rooftop di Admin Building PLTU Tanjung Awar Awar

Namun, belum juga satu tangki terpasang, ternyata waktu saya disini sudah usai.

Read more

Suasana Fajar di Chapel Amartha Hills, Batu

Sejak beberapa tahun terakhir sebuah Chapel yang berlokasi pada dataran tertinggi di kota Batu, menjadi buah bibir di kalangan wisatawan, utamanya wisatawan yang berasal dari Jawa Timur dan sekitarnya. Salah satu alasannya adalah suasana Chapel dan sekitaranya yang begitu cantik dan instagramable, sehingga sangat pas untuk dijadikan tempat berfoto.

Chapel Amartha Hills, Batu, saat fajar
Chapel Amartha Hills, Batu, saat fajar

Chapel ini terletak di Amartha Hills Hotel and Resort, salah satu hotel mewah, bintang empat, di kota Batu. Jika ingin sekedar berfoto-foto di Chapel, pengunjung tidak perlu menginap. Namun, jika tengah menginap, ada keuntungan yang bisa didapatkan, yaitu bisa mengabadikan suasana Chapel di waktu terbaiknya, yaitu ketika matahari terbit. Seperti foto yang saya ambil dan saya pajang di postingan ini.

Read more

Cerita Foto – Sebuah Senja di Istanbul

Hari itu jarum jam sudah menunjukkan pukul 7 petang, namun suasana di kota Istanbul masih cukup terang. Pusat pertokoan paling tersohor, grand Bazaar sudah menutup sebagian pintunya. Pintu untuk masuk ditutup, sedangkan pintu untuk keluar masih terbuka. Sore itu, saya tengah berada tak jauh dari Grand Bazaar. Saya tengah menunggu beberapa rekan rombongan travel yang masih asyik berbelanja di Grand Bazaar. Sambil menunggu, saya iseng menghunus kamera saya, bersiap untuk sebuah momen yang mungkin bisa saya dapatkan.

Suasana Senja di kawasan Grand Bazaar, Istanbul
Suasana Senja di kawasan Grand Bazaar, Istanbul

Sebuah tram kemudian datang melintasi jalanan. Sebenarnya ini pemandangan biasa di Istanbul, namun bagi saya, ini sungguh luar biasa. Ini pertama kalinya saya melihat tram. Sebenarnya bentuk tram tidak jauh beda seperti kereta api, terutama kereta api listrik, karena tram biasanya menggunakan listrik sebagai sumber tenaganya. Hanya saja pintu tram biasanya lebih rendah, bahkan terkadang nyaris sejajar dengan tanah. Saking terpesonanya, saya tidak sempat memotret tram yang baru lewat tadi.

Read more