Kelezatan Kudapan Khas Turki, Baklava dan Kunefe

Perjalanan ke Turki, bulan Maret 2018 silam, merupakan perjalanan yang sungguh tidak terlupakan bagi saya. Perjalanan ke Turki, sejauh ini adalah perjalanan terjauh yang pernah saya tempuh. Kemudian saya bertemu dengan reruntuhan kuno ala bukit akropolis Yunani, meskipun dengan skala yang lebih kecil. Saya juga berkesempatan untuk menunaikan sholat berjamaan di Blue Mosque. Dan satu hal lagi yang membuat saya masih terkenang akan perjalanan ke Turki beberapa bulan silam, dua kudapan khas dari negeri asal mula bunga Tulip ini, Baklava dan Kunefe.

Baklava Turki
Baklava Turki
Kunefe Khas Turki
Kunefe Khas Turki

Saya mencicipi Baklava untuk pertama kalinya di kota Istanbul, tepat di dua hari terakhir, sebelum kami terbang kembali ke tanah air. Saat itu, tanpa sengaja, setelah makan malam, saya dan rombongan melewati salah satu toko Baklava. Kami pun singgah sejenak. Senyum ramah pramuniaga toko menyambut kedatangan kami. Sejurus kemudian, tanpa kami minta, sang pramuniaga memotong sedikit Baklava yang ada di loyang untuk kami cicipi. Ah, sebuah konsep marketing yang menarik. Begitu Baklava mendarat di lidah, saya merasakan sebuah sensasi rasa yang sangat lezat dan legit.

Baklava adalah kudapan dengan bahan dasar gandum yang dicampur dengan kacang. Biasanya kacang yang digunakan adalah kacang pistachio ataupun kacang kenari (walnut). Sebelum dipanggang dalam oven, adonan Baklava ini diberi sirup kental yang rasa manisnya sangat luar biasa enak. Ini pertama kalinya saya merasakan sirup seenak itu. Setelah adonan Baklava matang dan dikeluarkan dari oven, kembali adonan Baklava itu dilumuri sirup kental, sehingga tak heran, rasa Baklava begitu legit di lidah.

Toko Sembol, salah satu Toko Baklava di Turki
Toko Sembol, salah satu Toko Baklava di Turki

Setelah mencicipi sepotong Baklava, kami bertanya beberapa hal tentang berbagai jenis Baklava sekaligus harganya. Dari informasi sang pramuniaga dengan bahasa inggris yang terbata-bata, saya mendapatkan sedikit keterangan bahwa Baklava memiliki beberapa jenis. Ada Fistikli Baklava atau Baklava dengan isi kacang pistachio. Fistikli Baklava merupakan versi original dari Baklava dan jenis Baklava terenak versi saya. Harganya juga termahal diantara jenis Baklava yang lain. Kemudian ada Sade Baklava, yaitu Baklava plain tanpa isi. Ada juga Fistikli Kuru Baklava, yang merupakan versi kering dari Fistikli Baklava. Jenis Baklava ini adalah jenis Baklava yang biasanya dijadikan oleh-oleh, karena usia kadaluwarsanya cukup panjang, mencapai sekitar 4 hari jika tidak masuk ke dalam lemari es. Jenis Baklava yang lain adalah Cevizli Baklava, yaitu Baklava dengan isi kacang kenari (walnut). Bagi penggemar cokelat, ada juga Cikolatali Baklava. Harga Baklava berbeda-beda tergantung jenisnya. Harga bisa dilihat di daftar harga yang tertempel pada dinding toko. Harga tersebut adalah harga per kilogram Baklava.

Harga Baklava di Toko Sembol, salah satu Toko Baklava di Turki
Harga Baklava di Toko Sembol, salah satu Toko Baklava di Turki

Bagaimana jika kita ingin merasakan berbagai macam jenis Baklava dalam satu kotak? Itu mudah. Tinggal tunjuk di etalase, mau Baklava jenis apa saja. Kemudian jika kotak sudah penuh, pramuniaga akan menghitungkan untuk kita, berapa harga satu kotak tersebut. Saya sendiri kemudian memesan 2 kg Baklava campur yang di kemas dalam 4 kotak setengah kiloan. Sembari mengemas pesanan saya, sang pramuniaga memberikan sepotong Baklava untuk saya cicipi langsung.

Toko Safa, salah satu Toko Baklava di Turki yang berada di sekitar Grand Bazar
Toko Safa, salah satu Toko Baklava di Turki yang berada di sekitar Grand Bazar
Daftar Harga Baklava di Toko Safa, salah satu Toko Baklava di Turki yang berada di sekitar Grand Bazar
Daftar Harga Baklava di Toko Safa, salah satu Toko Baklava di Turki yang berada di sekitar Grand Bazar

Selama di Turki, saya hanya mampir dua toko Baklava. Pertama yaitu toko Sembol, toko yang saya ceritakan di atas. Sedangkan yang kedua adalah toko Safa yang berada di sekitar Grand Bazar. Saya tidak sempat singgah di toko Baklava Karakoy Gulluoglu yang konon memiliki Baklava paling enak, namun juga harganya paling mahal.

Kunefe tidak kalah enak dan legitnya dengan Baklava. Kudapan yang berbentuk lingkaran dengan bahan dasar gandum dan kelapa ini juga merupakan kudapan khas Turki, meski namanya tidak setenar Baklava. Jika Baklava dipanggang di oven, Kunefe dipanggang di atas arang. Arang ini nantinya akan menyebarkan panas pada wadah aluminium yang menjadi tempat adonan Kunefe. Sembari dipanggang sang penjual membolak balikkan Kunefe agar panggangan merata di semua sisi. Setelah matang, Kunefe ditaburi dengan potongan kacang pistachio dan kemudian dilumuri sirup kental yang sama dengan sirup yang melumuri Baklava. Biasanya toko yang menjual Baklava juga menjual Kunefe, seperti toko Safa yang berada di sekitaran Grand Bazar.

Kunefe yang tengah dipanggang
Kunefe yang tengah dipanggang

Gara-gara menulis postingan ini sambil melihat-lihat gambar Baklava, air liur saya tiba-tiba menetes. Ah, saya jadi ingin segera berkunjung ke Turki lagi untuk memberikan cinta pada lidah yang rindu lezatnya Baklava dan Kunefe.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *