Worldwide Instameet XI Surabaya

Worldwide Instameet XI Surabaya

Sejak beberapa bulan terakhir ini, aku mencoba untuk lebih aktif dan serius di Instagram. Aku sudah pernah menulis kisahnya disini. Parameter aktif disini adalah aku mencoba untuk lebih sering meng-upload foto, me-like foto yang menuruku bagus dan juga mem-follow akun yang memang foto-fotonya berkualitas. Sedangkan parameter serius adalah, foto yang ku-upload bukan lagi foto sembarangan yang kuambil dengan ponsel, tetapi memang koleksi fotoku yang selama ini lebih sering ku-upload di Flickr.

World Wide Instameet 11 Surabaya
World Wide Instameet 11 Surabaya

Nah, karena keaktifanku itu, akhirnya aku tahu bahwa instagram mempunyai sebuah komunitas besar di seluruh dunia yang setiap periode tertentu mengadakan semacam acara hunting foto bersama-sama. Acara itu diberi nama WWIM, yang kepanjangannya adalah WorldWide Instameet. Adapun maksud dari instagram menyelenggarakan event itu adalah agar para user instagram bisa saling berkenalan dan lebih akrab di dunia nyata, terutama untuk para user yang satu daerah. Hmm, ide yang cukup brilian.

WWIM 11 Surabaya
WWIM 11 Surabaya

Hingga bulan Maret 2015 ini, sudah ada 11 event, dimana event terakhir yakni WWIM XI diselenggarakan tanggal 21 – 22 Maret 2015. Dari akun instagram @instameetindonesia, aku melihat antusiasme yang sangat luar biasa dari para instagramers di Indonesia untuk meramaikan event WWIM. Banyak penggiat instagram membuat kegiatan WWIM di kotanya masing-masing, seperti Jakarta, Bekasi, Tegal, Pemalang, Cikarang, Gresik, Temanggung, Yogyakarta, Semarang dan tentu saja kotaku tercinta Surabaya. Bahkan untuk Surabaya, ada dua event WWIM yang diselenggarakan secara serentak di dua lokasi yang berbeda, yaitu di Kenjeran Park dan juga Stasiun Sidotopo.

Read more

Sepenggal Pelangi di Tugu Jogja

Tugu Jogja Yang Bermandikan cahaya

Pelangi, salah satu keajaiban alam yang sangat indah, yang ada di muka bumi ini. Secara teori, sebuah pelangi terbentuk oleh pembiasan cahaya matahari oleh air hujan. Untuk bisa melihat pelangi, kita harus berada di antara sinar matahari dan air hujan. Dan tentu saja, karena membutuhkan cahaya matahari, maka pelangi hanya bisa disaksikan di siang hari.

Tugu Jogja Yang Bermandikan cahaya
Tugu Jogja Yang Bermandikan cahaya

Tapi hari itu, tanpa sengaja aku menemukan “pelangi” di malam hari. Tepatnya di kota Jogja, di kawasan Tugu. Ketika itu, aku tengah dalam perjalanan dari Malioboro menuju hotel tempatku menginan di Jalan AM Sangaji. Hujan yang seharian itu mengguyur bumi mataram ini, sudah mulai mereda. Yang tersisa hanya beberapa bulir air yang masih setia menetes dari langit.

Read more

Suatu Pagi Di Stasiun

Ilustrasi Stasiun Jakarta Kota

Stasiun telah ramai pagi ini. Padahal dua jarum sebuah jam dinding yang terpasang di tembok stasiun baru menunjukkan pukul setengah tujuh pagi. Entahlah apa yang telah membuat para manusia sudi berhiruk-pikuk di stasiun sepagi ini. Apakah para manusia itu mempunyai waktu yang berbeda dengan waktu stasiun. Setahu saya didunia ini, pada setiap tempat, Tuhan hanya memberikan satu waktu saja, tidak kurang dan tidak lebih sedetikpun.

Ilustrasi Stasiun Jakarta Kota
Ilustrasi Stasiun Jakarta Kota

Seorang anak muda baru saja masuk kedalam stasiun. Dia membawa sebuah tas ransel besar. Dia memakai kaus berwarna putih dan celana jeans biru yang sudah sangat kumal. Wajahnya sebenarnya tidak bisa dibilang ramah. Rambutnya yang panjang sebahu dibiarkan terurai. Di wajahnya terdapat bekas sayatan pisau yang melintang panjang sedikit dibawah mata kirinya. Badannya juga besar dan kekar. Tetapi saat ini wajah itu terlihat sangat lelah. Sepasang kantung mata terlihat jelas menghiasi kedua kelopak matanya.

Begitu masuk kedalam stasiun, hal pertama yang dia lakukan adalah melihat arloji yang melingkar dilengannya. Dan sesaat kemudian wajahnya terlihat sedikit ceria. Ada gumaman kecil keluar dari mulutnya.

“Ah, ternyata aku bisa sampai disini lebih cepat 15 menit”

Pemuda itu menurunkan tas yang sedari tadi membebani punggungnya. Dia meletakkan tas itu pada sebuah kursi kosong. Setelah itu dia menatap sebuah papan berwarna hitam yang tertempel diatas loket penjualan karcis. Itu adalah papan jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta api ke dan dari stasiun ini. Cukup lama pemuda itu menatap papan itu sambil sesekali melihat kembali arloji yang ada ditangannya.

Read more

Trilogi Mercusuar Indonesia

Mercusuar Pulau Lengkuas, Belitung

Dua bulan yang lalu, saat kaki, tenaga dan semangatku berhasil mengantarkanku, menggapai puncak mercusuar di pulau Lengkuas, kepulauan Belitung, anganku langsung terkenang akan kisah perjalananku ketika mengunjungi Anyer, tiga tahun yang lalu dan bertandang ke pulau Madura, hampir dua tahun yang lalu. Saat itu, aku mengalami perjalanan yang sangat mirip dengan apa yang aku lakukan di pulau Lengkuas, yaitu menaklukan mercusuar.

Mercusuar Cikoneng, Anyer
Mercusuar Cikoneng, Anyer

Mercusuar di pulau Lengkuas, Anyer dan pulau Madura bisa dibilang mercusuar yang kembar identik. Desain bangunannya mirip, tingginya nyaris sama, bahan pembuatnya sama dan dicat dengan warna yang sama. Ini terjadi karena ketiganya memang dibangun di masa yang sama, yakni masa pendudukan kolonial Belanda di Indonesia. Tahun berdirinya pun berdekatan.

Read more

Beberapa Kisah, Berjuta Kenangan, Berawal dari Air Asia

Foto Perjalanan Bersama Air Asia

————

“Believe the Unbelievable, Dream the Impossible, and Dont Take No for An Answer”

— Tony Fernandes —

————

Jakarta, Kamis, 30 Maret 2006, satu tanggal yang kucatat di buku catatanku, sebagai salah satu hari bersejarah dalam hidupku. Hari itu untuk pertama kalinya aku mengudara di angkasa. Perasaan tegang, takut, bahagia, dan haru bercampur aduk menjadi satu sejak pesawat Air Asia Boeing 737-300 dengan nomor penerbangan QZ7210 melaju dengan kecepatan tinggi di landasan pacu di Bandara Soekarno Hatta, tinggal landas, terbang, hingga akhirnya mendarat mulus sempurna di Bandara Juanda di Surabaya satu jam kemudian. Hari itu, seperti menjadi sebuah milestone bagiku.

Kolase Foto Perjalanan Bersama Air Asia
Kolase Foto Perjalanan Bersama Air Asia

Di sekitar tahun 2006, terbang, masih menjadi sebuah barang mahal. Ketika itu, harga tiket sekali jalan Jakarta Surabaya berada di sekitar range 300 ribu hingga 400 ribu rupiah. Sebagai perbandingan, tiket kereta api kelas bisnis Jakarta Surabaya sekitar 100 ribu sedangkan kelas eksekutifnya sekitar 180 ribu. Untuk bus malam, harga sekitar 120 ribu hingga 150 ribu.

Tiket Terbang Perdana Surya Hardhiyana
Tiket Terbang Perdana Surya Hardhiyana

Hidup sendiri di perantauan Jakarta dengan segala macam permasalahan seperti macet, banjir, sampah ataupun polusi membuatku ingin mudik ke Gresik sesering mungkin. Sekedar untuk melepas rindu kepada orang tua, kawan, kekasih serta mengisi kembali semangat untuk berjuang di perantauan. Dengan pilihan harga moda transportasi, tentu saja Kereta Api kelas bisnis ataupun bus kota menjadi pilihan terbaik karena harganya yang termurah, meski harus menempuh perjalanan panjang hingga 13 jam.

Tapi, sejak hari itu, sebuah alternatif solusi baru kudapatkan dari sebuah maskapai yang belum lama beroperasi di tanah air. Dengan harganya yang hanya sedikit lebih mahal dari kereta api kelas eksekutif, aku bisa mencapai rumah dengan lebih cepat, sehingga waktu yang bisa kumanfaatkan untuk bersilaturahim lebih banyak.

Read more