Pelangi, salah satu keajaiban alam yang sangat indah, yang ada di muka bumi ini. Secara teori, sebuah pelangi terbentuk oleh pembiasan cahaya matahari oleh air hujan. Untuk bisa melihat pelangi, kita harus berada di antara sinar matahari dan air hujan. Dan tentu saja, karena membutuhkan cahaya matahari, maka pelangi hanya bisa disaksikan di siang hari.
Tapi hari itu, tanpa sengaja aku menemukan “pelangi” di malam hari. Tepatnya di kota Jogja, di kawasan Tugu. Ketika itu, aku tengah dalam perjalanan dari Malioboro menuju hotel tempatku menginan di Jalan AM Sangaji. Hujan yang seharian itu mengguyur bumi mataram ini, sudah mulai mereda. Yang tersisa hanya beberapa bulir air yang masih setia menetes dari langit.
Ketika sampai di kawasan Tugu, aku menghentikan langkahku sejenak untuk menunggu giliran menyeberang. Malam itu, suasana Tugu Jogja yang biasanya ramai oleh para anak muda, baik itu pelancong maupun warga jogja sendiri, tampak sepi. Sepertinya hujan punya andil cukup besar dalam membuat kawasan Tugu menjadi sepi, malam ini. Sambil menunggu, aku lempar pandanganku ke segala penjuru yang didominasi oleh lalu lalang kendaraan. Tiba-tiba aku seperti melihat sebuah pelangi tersembunyi disana.
Segera ku keluarkan kameraku serta tripod untuk mencoba mengabadikannya. Jeprat! Jepret! Dan, Alhamdulillah, I got it.
Memang “pelangi” yang kutemukan di Tugu Jogja, bukanlah pelangi yang sesungguhnya. Hanya berupa kombinasi warna-warna dari lampu kendaraan yang lalu lalang disana dengan lampu penerangan jalan serta lampu lalu lintas. Dengan teknik foto slow speed dengan dibantu tripod, aku berhasil mengabadikan “pelangi” itu. Beberapa garis warna-warni yang didominasi oleh warna kuning dengan campuran sedikit warna merah, jingga dan hijau dengan background Tugu Jogja yang berdiri gagah, terekam dengan baik dalam frame. Suasana jalanan yang basah membuat “Pelangi” di malam itu menjadi terlihat lebih sempurna karena jalanan membuat pantulan laksana cermin.
Ah, pelangi sungguh sangat indah. Dan makin bertambah keindahannya, ketika dirinya bersanding dengan eksotisnya kota Jogja.
Jadi inget acara jalan-jalan sepuluh tahun lalu. Kondisinya kurang lebih samaan Sur. Indah! 😀
Terima Kasih apresiasinya Dani 🙂
Pelangi pada malam hari.. Keren dah..
Aku juga baru nemu kemarin 🙂
Keren Sur, pelangi ternyata nggak cuman kelihatan siang hari, tapi juga di malam hari lewat bias lampu…yang bagus lampunya atau yang motretnya yaaaa?
😉
Jogja sudah bagus banget mbak, saya cuman numpang motret saja, he he he
Hai..Pak Suryahardhiyana
Boleh saya minta untuk no telp yang bisa dihubungi tidak ya..
Ada beberapa foto Pak Surya yang cocok dengan pembuatan kalender sebuah Bank..
Email saya adalah:
star_shinzy_fang[at]yahoo[dot]com
Terima Kasih