Senja di Kuala Namu

Sore itu, saya melihat sebuah senja dari balik jendela sebuah pesawat maskapai nasional yang saya tumpangi. Ketika itu, pesawat yang saya tumpangi, baru saja mendarat di bandara internasional Kuala Namu, Medan, Sumatera Utara. Sore itu, jam menunjukkan pukul 18:30 sore, tetapi langit di kota Medan masih cukup terang di bulan Januari 2017 ini.

Senja di Kuala Namu
Senja di Kuala Namu

Saya cukup beruntung mendapatkan senja sore itu, karena menurut prakiraan cuaca, kota Medan akan diguyur hujan sore itu. Beberapa hari sebelumnya pun, hujan terus menyirami kota Medan dan hampir seluruh wilayah Sumatera Utara, sehingga senja sering tidak terlihat.

Read more

Legitnya Durian Ucok Medan

Mungkin tempat ini adalah tempat dengan aroma bau durian terkuat yang pernah saya singgahi. Begitu mobil yang saya tumpangi berhenti dan pintu mobil saya buka, seketika itu pula, aroma buah khas tropis ini langsung memenuhi atmosfer. Bagi yang tidak tahan akan bau durian, disarankan jangan mendekat ke area ini, karena dijamin anda akan pusing tujuh keliling.

Ucok Durian Medan
Ucok Durian Medan

Dari tempat mobil terparkir, saya harus berjalan sejauh sekitar 15 meter menuju sumber aroma, yakni sebuah bangunan kedai, bercat dominan warna kuning. Semakin mendekati kedai, aroma durian terasa semakin kuat. Dan bagi penggemar durian seperti saya, aroma yang semakin kuat tersebut semakin meningkatkan hasrat untuk segera mengkonsumsi si raja buah. Yak, selamat datang di durian Ucok, Medan.

Read more

Menikmati Alunan Rempah Di Setiap Tusukan Sate Memeng Medan

Malam itu, saya baru saja tiba di kota Medan, setelah menempuh perjalanan udara selama 3 jam dari Surabaya plus 45 menit perjalanan kereta dari Stasiun bandara Kuala Namu ke stasiun Medan. Jarum jam sudah menunjukkan pukul 7 malam, tetapi petang baru menjelang di kota Medan. Keluar dari stasiun, saya dihadapkan pada dua pilihan dalam perjalanan menuju hotel, apakah naik taksi atau bentor. Jarak dari stasiun ke hotel hanya sekitar 1.8 km. Kalau naik taksi, sepertinya terlalu dekat. Kalau naik bentor, belum tahu pasarannya. Akhirnya tiba-tiba saya memutuskan untuk memilih pilihan ketiga, yaitu jalan kaki.

Sate Memeng Medang
Sate Memeng Medan

Di tengah perjalanan menuju hotel, tepatnya di sekitar Jalan Irian Barat, saya menghirup sebuah aroma sate yang sangat harum dan menggoda. Tidak perlu waktu lama bagi perut saya untuk merespon bau harum tersebut menjadi rasa lapar. Apalagi memang sudah waktunya makan malam.

Read more

Selamat Datang di Kuala Namu

Bandara Kuala Namu, Medan

———-

“Bandara adalah pintu gerbang penting bagi sebuah negara. Kesan pertama yang ditunjukkan oleh bandara bisa menjadi salah satu pertimbangan bagi para wisatawan untuk memilih, melanjutkan perjalanan atau pulang”

———-

Megah.

Bangunan itu bercat putih. Luasnya sekitar 118930 m2. Dia berdiri dengan kokoh di atas lahan seluas 1365 hektar. Atapnya berbentuk melengkung-lengkung laksana deretan pegunungan yang berbaris rapi. Kaca mendominasi dinding bangunan yang menunjukkan bahwa bangunan tersebut didesain dengan konsep ramah lingkungan dengan memanfaatkan matahari sebagai sumber cahaya utama. Diantara dinding-dinding kaca itu, tertempel beberapa huruf berwarna merah dengan kombinasi biru, yang membentuk tulisan Kuala Namu International Airport.

Hmm, gumamku. Akhirnya, sampai juga aku di bandara ini

Bandara Kuala Namu, Medan
Bandara Kuala Namu, Medan

Pesawat yang kutumpangi masih belum berhenti dengan sempurna di apron, tetapi hatiku ingin segera turun dan bergegas menuju kedalam bangunan terminal tersebut.

Delapan garbarata (avio bridge) terinstall di bandara yang baru saja beroperasi di akhir tahun 2013 ini, tetapi entah mengapa, di kedatangan pertamaku ini, aku tidak sempat mencicipinya. Kami pun harus turun pesawat melalui tangga.

Begitu kaki ini menginjak kembali tanah deli yang termahsyur karena tembakaunya ini batinku langsung memekik, Selamat Datang di Kuala Namu.

Read more

Jelajah Medan(Sumatera Utara Day 3)

Kami berdua bangun cukup pagi di hari Minggu (17 Juli 2011). Ini adalah hari ketiga sekaligus hari terakhir perjalanan kami di Sumatera Utara. Rencananya hari ini kami akan berkeliling kota medan dengan naik becak motor, angkutan umum khas kota medan.

img_1743w1

Karena waktu yang sempit, kami memulai petualangan sepagi mungkin. Jam 12 siang nanti, kami sudah harus berada di pesawat karena itu adalah jadwal take off pesawat yang akan membawa kami pulang kembali ke Surabaya.

Tujuan pertama kami adalah Masjid Raya Medan. Setelah dianalisa di google map, ternyata masjid ini hanya berjarak sekitar 1 km saja dari hotel, karena itu kami memutuskan untuk berjalan kaki saja menuju Masjid. Rencananya pas pulangnya nanti, baru kami naik becak.

Read more