Akhir pekan lalu, pengalaman kuliner saya akan bakmi Jogja di Surabaya bertambah. Satu lagi rumah makan di Surabaya yang menyediakan makanan khas Jogja ini, saya kunjungi. Kali ini saya berkunjung ke rumah makan Bakmi dan Sate Klathak Djogdja yang beralamat di Jalan Adityawarman No 96 Surabaya. Ini adalah rumah makan bakmi Jogja ketiga yang saya singgahi di Surabaya, setelah rumah makan bakmi jogja trunojoyo dan rumah makan bakmi jogja papan dahar.
Sama seperti rumah makan bakmi Jogja yang lain, rumah makan Bakmi dan Sate Klathak Djogdja ini tidak hanya menghidangkan kuliner khas Jogja saja, tetapi juga menyajikan paket kuliner plus suasana khas Jogja, mulai dari penggunaan bahasa jawa yang halus dari para pelayannya, alunan musik gamelan jawa dan juga poster-poster di dinding yang memuat kalimat-kalimat bijak Jawa.
Dilihat dari namanya, rumah makan ini tidak hanya menyajikan bakmi jogja saja, tetapi juga sate klathak yang merupakan salah satu kuliner asli Jogja. Sate klathak adalah sate dengan bahan bakar daging kambing. Keunikannya adalah tusuk satenya bukan dari bambu seperti kebanyakan sate pada umumnya, tetapi besi. Kemudian untuk bumbunya bukan bumbu kacang atau kecap, tetapi kuah gule. Terus terang, bagi saya, rasanya agak aneh karena mungkin belum terbiasa. Selain menu sate klathak, ada juga menu sate bumbu. Sate bumbu ini adalah sate kambing yang sudah dipisahkan dari tusuknya dan diberi bumbu kecap dan lalapan tomat seperti sate pada umumnya.
Untuk bakmi gorengnya sendiri, dilihat dari warnanya, terlihat sedikit lebih cerah dibandlingkan bakmi Jogja kebanyakan. Tetapi rasa dari bakmi yang digoreng dengan bahan bakar arang ini, tetaplah lezat. Kematangannya sempurna dan merata dengan bumbu yang merasuk hingga ke dalam pori-pori bakmi.
Sebagai pendamping makanan, menu minuman di rumah makan bakmi dan sate klathak Djogdja ini cukup lengkap mulai dari yang umum seperti teh panas/dingin, jeruk panas/dingin, kopi, aneka jus buah hingga yang khas seperti wedang uwuh dan ronde.
Diantara kelebihan-kelebihannya, ada satu kekurangan yang saya catat dari rumah makan bakmi dan sate klathak Djogdja ini. Yaitu kondisi lahan parkirnya yang sangat terbatas, baik parkir motor maupun parkir mobil. Kondisi ini cukup menyulitkan bagi pelanggan yang hendak berkunjung. Saran saya, bagi yang ingin menikmati suasana rumah makan ini dengan nyaman, tanpa mendapatkan gangguan seperti memindahkan parkir dan tanpa rasa was-was karena takut akan kehilangan kendaraan, bisa memarkir kendaraannya di mall Surabaya Town Square alias SUTOS, karena lokasi dari rumah makan ini sangat dekat dengan pintu masuk/keluar Sutos di sisi Utara / Timur Laut.
Tertarik mencoba sensasi rasa yang ditawarkan bakmi goreng yang berpadu dengan sate klathak? Sekaligus menikmati suasana khas Jogja yang ngangenin? Datang saja ke rumah makan Bakmi dan Sate Klathak Djogdja.
kayak tempatnya cozy banget, bersih.
catet aja dulu siapa tau suatu saat ke surabaya cari tempat makan hehee
Yup Mil. Bisa dicoba saat singgah di Surabaya 🙂
entah kenapa bakmie jogja itu selalu menggoda yach. bentuknya benyek-benyek gimana gitu tapi kalau rasa juara dech.
Jadi kangen sate klathak bantul
Brarti sudah waktunya Omcum ke Jogja lagi tuh 😀
Ruangannya asyik memang dan cukup khas tradisi Jogja dan cenderung sedikit klasik. Soal rasa bakmi nya tidak enak menurut saya dan cenderung anyep (dingin) aka kurang rasa aka kurang sedap. Bir Jawa nya enak. Harga cukup mahal dan porsi sedikit. Pengalaman buat nyoba saja. Next time mungkin coba Sate Klathak nya karena kelihatannya lebih enak dan semoga demikian.
Selain enak, tempatnya juga seru. Boleh banget nih didatengin nanti pas ke Jogja.