Eksplorasi Foto dengan Sudut Frog View

Beberapa bulan terakhir ini, saya lagi gandrung dengan salah satu sudut pengambilan foto dengan view yang sangat rendah (low angle). Beberapa sahabat fotografi menyebutnya frog view angle. Salah satu hal yang membuat saya suka dengan frog view adalah mendapatkan sebuah foto yang memiliki sudut pandang yang berbeda dengan apa yang dilihat oleh mata kita serta adanya efek kejutan dari setiap foto yang dihasilkan.

Museum Kereta Api Ambarawa
Museum Kereta Api Ambarawa

Teknik pengambilan gambar dengan sudut frog view adalah meletakkan kamera dengan serendah-rendahnya hingga nyaris menyentuh lantai atau sejajar dengan mata kaki kita. Teknik ini menantang diri untuk memotret tanpa melihat view finder ataupun layar LCD, karena posisinya yang sangat rendah. Akibatnya kita juga tidak bisa membayangkan perkiraan dari hasil foto. Karena itulah, saya menyebutnya tadi, ada efek kejutan dari foto yang dihasilkan.

Read more

Bermimpi ke Surga Pariwisata Aceh bernama Sabang

Jika ada lima tempat di Indonesia yang masuk dalam daftar hot list tempat yang ingin saya kunjungi dalam waktu dekat, saya tidak ragu memilih kota Sabang dan pulau Weh sebagai salah satunya. Empat lainnya adalah Raja Ampat di Papua, Kepulauan Anambas di Kepulauan Riau, Pulau Komodo di NTT dan Gunung Rinjani di Lombok, NTB.

Sabang Marine Festival 2016
Sabang Marine Festival 2016

Hingga saat ini, wilayah paling ujung barat di bumi pertiwi yang pernah ku jejak adalah kota Banda Aceh di sekitar awal tahun 2014 silam. Sayangnya saat itu saya tidak mempunyai banyak waktu, sehingga tidak sempat untuk menyeberang ke pulau Weh. Ada sedikit sesal saat itu yang terus menghinggap di hati. Untuk itulah saya bersemangat menulis postingan ini dan mengikutsertakan pada event bertajuk “Sabang Marine Blogging Competition”. Dari apa yang saya tulis ini, saya berharap dinas kebudayaan dan pariwisata (Disbudpar) Aceh dapat mewujudkan mimpi saya untuk berkunjung ke Sabang.

Sabang Marine Festival 2016
Sabang Marine Festival 2016

Berada di ujung paling barat dari wilayah nusantara, Sabang menawarkan berbagai macam pesona dan keindahan yang sangat menggiurkan. Dari foto dan video yang berserakan di dunia maya saja, saya sudah bisa merasakan aura kecantikan dari Sabang. Bagaimana kalau mendapatkan kesempatan untuk berkunjung langsung kesana? Saya sepertinya bisa menjamin, bahwa saya akan jatuh cinta.

Read more

Sunrise Of Bulak, Pesona Pesisir Surabaya

Sudah lama Surabaya dikenal sebagai daerah pesisir. Secara geografis, wilayah kota pahlawan ini memang berbatasan langsung dengan laut, mulai dari sisi utara hingga ke sisi timur. Sejak masa pemerintahan Hindia Belanda, Surabaya menjadi salah satu pusat perdagangan dengan pelabuhan kalimas sebagai pintu gerbangnya.

Pintu Masuk menuju lokasi Sunrise Of Bulak
Pintu Masuk menuju lokasi Sunrise Of Bulak
Poster Lomba Blog Sunrise Of Bulak
Poster Lomba Blog Sunrise Of Bulak

Sebagai daerah pesisir, salah satu mata pencaharian utama dari warga Surabaya adalah nelayan, terutama bagi warga yang tinggal di kawasan pesisir utara dan timur Surabaya, seperti Bulak, Kenjeran ataupun Semampir. Sayangnya, selama ini wilayah-wilayah pesisir Surabaya tersebut identik dengan kondisi kumuh, bau dan kotor. Pantainya dipenuhi berbagai macam sampah, baik itu sampah dari sisa konsumsi seperti plastik, kaleng maupun sampah dari limbah hasil laut seperti sisik ikan, cangkang kerang maupun kulit udang. Kondisi makin diperparah dengan air pantai yang keruh kecokelatan. Sebuah pemandangan yang sangat jauh dari kata indah.

Read more

Mengarungi Laut Surabaya dengan Kapal Wisata Artama III

Rasanya sudah lama sekali saya ingin merasakan sensasi naik kapal wisata yang mengarungi perairan selat madura, mulai dari pelabuhan tanjung perak, Koarmatim, hingga jembatang Suramadu. Saya membayangkan, sensasi sebuah rasa dari menikmati berbagai hasil karya anak bangsa seperti monumen jalesveva jayamahe dan jembatan terpanjang di Indonesia yang menghubungkan pulau Jawa dan pulau Madura. Sebuah rasa kekaguman dan kebanggan atas pencapaian dari bangsa yang nantinya akan membangkitkan inspirasi dan semangat untuk membangun negeri.

Kapal Artama III
Kapal Artama III

Sayangnya, saat itu, kapal wisata tersebut tidak tersedia untuk penumpang perorangan, melainkan harus disewa secara penuh satu kapal. Harganya pun cukup mahal untuk ditanggung secara perorangan sehingga saya harus menunda untuk mewujudkan sensasi itu.

Setelah cukup lama menanti dan bersabar, di hari Sabtu, 9 April 2016, yang lalu, saya dan juga istri akhirnya mendapatkan kesempatan untuk mewujudkan impian itu. PT Pelindo Marine Service selaku pengelola kapal wisata bahari Artama III yang melayani wisata di perairan utara Surabaya tersebut, membuka paket reguler untuk perorangan. Dari informasi yang terdapat di website milik pelindo marine , paket reguler dilakukan setiap hari Minggu, jam 9 sampai jam 11 pagi dengan harga 120ribu per orang.

Read more

Surabaya North Quay, Wisata Tepi Laut Surabaya

Surabaya North Quay

Di sebuah sore, di bulan April 2016, aku dan istri akhirnya menyempatkan diri berkunjung ke salah satu ikon wisata baru kota Surabaya yang baru saja diresmikan akhir Februari 2016 yang lalu. Sebuah tempat nongkrong, atau orang Surabaya menyebutnya cangkruk, yang menawarkan pengalaman baru dan berbeda dengan café-café yang pernah ada di Surabaya. Selamat datang di Surabaya North Quay.

Surabaya North Quay
Surabaya North Quay

Surabaya North Quay sejatinya adalah sebuah bangunan yang tergabung menjadi satu dengan terminal Gapura Surya Nusantara, terminal kelas eksekutif dari pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Terminal ini memiliki tiga lantai dengan desain interior yang sangat futuristik dan elegan, mulai dari kursi ruang tunggu yang empuk, lantai keramik yang berkilau, dekorasi atap yang modern yang dilengkapi dengan hiasan lampu serta papan petunjuk “Ruang Tunggu”, “Keberangkatan” dan “Kedatangan”. Semuanya membuat suasana terminal pelabuhan ini serasa bandara. Hawa bandara semakin terasa kuat dengan adanya fasilitas garbarata.

Surabaya North Quay
Surabaya North Quay

Dari tiga lantai yang ada, dua lantai, yakni lantai satu dan lantai dua, dimanfaatkan sebagai ruang terminal penumpang. Sedangkan lantai tiga dimanfaatkan sebagai cafetaria sekaligus anjungan untuk melihat aktifitas pelabuhan. Lantai tiga inilah yang dimanfaatkan sebagai area wisata baru kota Surabaya.

Read more