Sejak beberapa tahun terakhir, ruas jalan Surabaya – Malang menjadi jalur yang amat sangat padat, terutama ketika akhir pekan atau musim liburan sekolah. Kondisi ini disebabkan peningkatan minat kunjungan masyarakat Surabaya dan sekitarnya ke kota Malang maupun Batu yang berakibat meningkatnya volume kendaraan. Apalagi dengan kondisi saat ini, ketika pariwisata sudah menjadi seperti sebuah gaya hidup. Sayangnya pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan ke Malang dan Batu ini tidak diimbangi dengan peningkatan daya dukung infrastruktur jalan. Pertumbuhan jumlah mobil maupun motor jauh lebih tinggi daripada pertambahan kilometer dari ruas jalan.
Salah satu alternatif yang bisa digunakan untuk dapat menembus kemacetan antar dua kota terbesar di Jawa Timur itu adalah dengan menggunakan moda transportasi Kereta Api. Jika dulunya, hanya Kereta kelas ekonomi saja yang melayani rute Surabaya – Malang melalui KA Penataran, saat ini PT Kereta Api juga membuka rute kereta api kelas eksekutif dengan menggunakan rangkaian KA Bima. Rute lengkapnya, KA Bima ini berangkat dari stasiun Gambir, Jakarta menuju Stasiun Gubeng Surabaya. Setelah itu dari Stasiun Gubeng lanjut perjalanan hingga Stasiun Malang.