Di sebuah sore, di bulan April 2016, aku dan istri akhirnya menyempatkan diri berkunjung ke salah satu ikon wisata baru kota Surabaya yang baru saja diresmikan akhir Februari 2016 yang lalu. Sebuah tempat nongkrong, atau orang Surabaya menyebutnya cangkruk, yang menawarkan pengalaman baru dan berbeda dengan café-café yang pernah ada di Surabaya. Selamat datang di Surabaya North Quay.
Surabaya North Quay sejatinya adalah sebuah bangunan yang tergabung menjadi satu dengan terminal Gapura Surya Nusantara, terminal kelas eksekutif dari pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Terminal ini memiliki tiga lantai dengan desain interior yang sangat futuristik dan elegan, mulai dari kursi ruang tunggu yang empuk, lantai keramik yang berkilau, dekorasi atap yang modern yang dilengkapi dengan hiasan lampu serta papan petunjuk “Ruang Tunggu”, “Keberangkatan” dan “Kedatangan”. Semuanya membuat suasana terminal pelabuhan ini serasa bandara. Hawa bandara semakin terasa kuat dengan adanya fasilitas garbarata.
Dari tiga lantai yang ada, dua lantai, yakni lantai satu dan lantai dua, dimanfaatkan sebagai ruang terminal penumpang. Sedangkan lantai tiga dimanfaatkan sebagai cafetaria sekaligus anjungan untuk melihat aktifitas pelabuhan. Lantai tiga inilah yang dimanfaatkan sebagai area wisata baru kota Surabaya.