Salah satu hobi bagi kebanyakan orang sebelum naik pesawat di masa sekarang adalah memotret boarding pass dan kemudian mengunggahnya ke internet. Salah satu orang yang memiliki kegemaran berbagi boarding pass ini adalah saya sendiri. Terus terang, saya tidak bermaksud untuk pamer, tetapi hanya sekedar mendokumentasikan sejarah perjalanan saya.
Tapi, dalam waktu dekat ini, saya mungkin harus segera mengakhiri kebiasaan saya tersebut karena saya menemukan beberapa artikel di internet yang menjelaskan potensi bahaya yang mengancam ketika kita menggunggah foto boarding pass di sosial media.
Kita tahu boarding pass adalah secarik kertas yang dicetak oleh pihak maskapai penerbangan sebagai tanda masuk ke pesawat. Salah satu elemen penting dalam Boarding pass adalah adanya barcode. Bagi maskapai yang sudah menerapkan sistem elektronik, pada saat panggilan boarding, barcode ini akan dibaca oleh sebuah peralatan yang dilengkapi dengan scanner barcode. Scanner barcode ini kemudian akan membaca dan menerjemahkan seluruh informasi yang terdapat pada barcode tersebut dan secara otomatis memasukkan datanya ke dalam data manifest penerbangan.