Perhelatan World Wide Instameet atau WWIM yang ke 13 akhirnya serentak diselenggarakan di seluruh dunia pada akhir pekan ini, 23 April 2016 dan 24 April 2016. WWIM 13 ini diselenggarakan dalam rangka memperingati hari Bumi atau Earth Day yang jatuh pada tanggal 22 April 2016 yang lalu. Untuk itu tema yang diusung pada agenda WWIM kali ini adalah Life On Earth. Saya akhirnya bisa ikut meramaikan acara kopi darat komunitas instagram ini, bergabung dengan rekan-rekan instameet di Gresik.
Acara WWIM 13 Gresik dipusatkan di kawasan Mangrove yang ada di daerah kecamatan Manyar, Gresik. Sesuai dengan tema penyelenggaraan WWIM 13, maka aktivitas Instameet di Gresik kali ini tidak hanya sekedar kumpul-kumpul, sharing dan kemudian foto-foto, tetapi juga disertai dengan kegiatan yang bermanfaat untuk bumi, yakni kerja bakti menanam bibit Mangrove. Sayangnya, karena kegiatan menanam bibit mangrove dilakukan siang hari setelah Dzuhur, sedangkan saat itu saya sudah ada agenda yang tidak bisa ditinggalkan, maka dengan berat hari saya tidak bisa ikut ambil bagian pada kegiatan mulia itu.
Sebenarnya saya nyaris absen pada agenda WWIM ke 13 ini. Rencana awal, saya akan mengikuti agenda WWIM di Mangrove Wonorejo, Surabaya atau di Kebun Raya Purwodadi, Pasuruan. Tapi karena ada agenda pulang ke Gresik, maka saya pun tidak bisa mengikuti semua acara, baik itu di Surabaya maupun di Purwodadi. Saya berharap, komunitas instagram kota Gresik juga menyelenggarakan event ini seperti dua penyelenggaraan sebelumnya, tetapi hingga hari Jumat malam, saya cek di akun instagram instameetindonesia, belum ada agenda untuk kegiatan WWIM di Gresik. Sampai akhirnya datanglah kabar gembira di hari Sabtu siang, saat instameetindonesia mengabarkan melalui akun instagramnya bahwa WWIM 13 juga akan diselenggarakan di kota Pudak.
Acara WWIM 13 Gresik dimulai sekitar pukul 9 pagi. Saya sendiri sudah datang ke lokasi, satu jam sebelumnya. Selain karena takut tersasar, saya juga ingin menjelajah lokasi lebih dini, agar mendapatkan suasana yang sepi. Acara diikuti sekitar 30 orang dari berbagai komunitas mulai dari explore Gresik, Gresik Vidgram, Kamponsel (Kamera Telepon Seluler) regional Gresik dan juga peserta lain yang datang secara personal seperti saya.
Agenda WWIM dibuka oleh mas Shandy dari komunitas explore Gresik selaku penyelenggara kegiatan. Mas Shandy menyampaikan agenda acara, yang salah satu diantaranya adalah penanaman mangrove dan penjelajahan dengan perahu yang baru bisa diselenggarakan setelah sholat Dzuhur. Dengan berat hari sayapun memohon maaf karena tidak bisa mengikuti acara inti dari kopi darat ini karena sudah ada agenda. Setelah penyampaian agenda, acara dilanjutkan dengan perkenalan diri para peserta, foto bersama dan kemudian hunting foto rame-rame.
Kunjungan saya di Mangrove, Manyar, pada hari minggu, 24 April 2016 ini adalah kedatangan untuk pertama kalinya. Saya terus terang terkejut, ketika mengetahui bahwa Gresik juga mempunyai kawasan Mangrove yang tidak kalah cantiknya bila dibandingkan kawasan Mangrove Wonorejo, Surabaya. Sayangnya sebagian lahan di kawasan ini sudah berubah fungsi menjadi kawasan industri dan pergudangan, sehingga perlu kiranya kepedulian dari pelaku industri dan masyarakat sekitar untuk terus menjaga ekosistem kawasan pesisir Gresik ini agar kondisinya tetap baik. Salah satu usaha yang bisa dilakukan adalah dengan penanaman bibit mangrove.
Salah satu komunitas yang menjadi penggiat utama dari kegiatan pelestarian lingkungan Mangrove Manyar ini adalah ARMAPALA yang merupakan kepanjangan dari Arek Manyar Pecinta Alam. Komunitas yang saat ini dikomandani oleh M Najib ini, didirikan sejak tahun 1997, dengan semangat untuk menjaga ekosistem aliran kali Mireng dari berbagai pencemaran dampak dari industrialisasi di kawasan Manyar. Sebuah semangat yang sangat mulia.
Semoga, dilain waktu, saya bisa kembali ke kawasan Mangrove Manyar ini untuk menunaikan salah satu tugas saya pada bumi, menanami mangrove demi menjaga kondisi ekosistem di lingkungan Kabupaten Gresik tercinta ini.
Hmm sepertinya seru banget mas
Aku gagal jadi wong gresik karna ngak tau kalo gresik punya mangrove ihik ihik ihik
Masih ada kesempatan bertobat Om Cumi. Pulanglah ke Gresik, tambakmu menunggu 😀
kereenn.. selalu seneng liat anak2 muda yang model begini
keren mas kegitan nanem mangrovenya. terus hijaukan pantai Indonesia!