Hari Minggu, 27 Maret 2016 ini, Telkomsel Photo Marathon Maret 2016 memasuki hari terakhir. Tema untuk hari ketiga adalah Street Photo.
Pemenang untuk lomba foto yang kedua, tema seni dan budaya Indonesia, sudah diumumkan, dan lagi-lagi, saya belum bisa menggondol juara. Tapi seperti yang saya utarakan kemarin, mendapatkan like dan nambah satu postingan di blog itu sudah Alhamdulillah banget.
Seperti biasa, saya baru menyetor foto di sore hari. Sejak tema diumumkan hingga sore hari, saya habiskan waktu untuk sekedar melihat-lihat dulu foto-foto yang sudah dikirim oleh peserta lainnya. Untuk hari terakhir ini, saya terus terang bingung dengan temanya. Dari tema yang disampaikan adalah Street photo, tetapi foto yang dikirim sebagian besar bertema Human Interest. Memang mungkin agak tipis perbedaan tema street dan human interest, karena di Jalanlah, banyak sekali Human Interest.
Saya sebenarnya punya beberapa foto yang cocok. Sayangnya di foto tersebut ada gambar manusia dengan wajah yang jelas. Sedangkan, saya belum punya model release dari sang pemilik wajah itu sehingga saya tidak sertakan foto tersebut di lomba ini.
Setelah, sekali lagi, mengubek-ubek stok foto, saya akhirnya mendapatkan dua buah foto yang benar-benar tentang Street atau Jalan. Dan di dua foto tersebut tidak ada Human Interest sama sekali karena memang tidak ada foto orang. Di menit-menit terakhir, saya menemukan satu lagi foto. Fotonya agak aneh memang karena seperti tidak ada fokus utama, tetapi bagi saya cukup menarik, gabungan antara street dan Human Interest, jadi ya saya ikutkan lomba saja.
Foto pertama adalah foto suasana minggu malam di Jalan Asia Afrika Bandung yang saya ambil dari kamar hotel tempat saya menginap di Lantai 8. Saya bersyukur dapat view yang lumayan cantik, sehingga bisa memotret Jalan Asia Afrika lengkap dengan bangunan tua De Vries di malam hari. Spesifikasi foto, ISO 400, Aperture F11, Shutter Speed 2.5 detik dan White Balance Cloudy. Foto diambil pada tanggal 21 Februari 2016.
Foto kedua adalah foto tugu jogja yang saya ambil ketika gerimis datang. Saat itu saya menggunakan tripod dan dibantu istri saya yang memegangi payung agar kamera tidak basah. Jalanan yang basah membuat saya seperti menemukan sebuah pelangi di jalanan. Spesifikasi foto, ISO 200, Aperture F11, Shutter Speed 6 detik dan White Balance Cloudy. Foto diambil pada tanggal 11 Desember 2014.
Foto ketiga adalah foto pasar tumpah baju bekas di kaki jembatan ampera, Palembang. Saya melihat hal ini menarik karena luasnya area yang digunakan dan banyaknya baju bekas yang dijual. Spesifikasi foto, ISO 400, Aperture F4, Shutter Speed 1/40 detik dan White Balance Shade. Foto ini diambil pada tanggal 2 Januari 2014.
Seperti di postingan sebelumnya, saya pesimis kalau foto saya ini bakal menang, karena melihat foto-foto para kompetitor yang sangat bagus. Tapi, lagi-lagi, ambisi saya di kontes ini bukan hanya untuk menang, tetapi juga untuk lebih dikenal publik serta bisa jadi bahan postingan di blog saya yang tercintah ini. Sederhana.
waaah fotonya bagus-bagus yah…. :-/
coba gue yang ambil fotonya..
pasti ngeblur semua…
beuh..
Kalau untuk night shoot, harus pake tripod, soalnya cahaya yang masuk ke kamera sedikit sekali *JustTips
gantian yang menang mas, masak sampean terus heheheh… #gsempetikutankemarin
Ha ha. Aku belum pernah menang lomba foto sekalipun Taq 😀