Pagi itu masih sangat dini, di sebuah Rabu, tertanggal 9 Maret 2016. Waktu baru menunjukkan pukul 3 pagi. Di pagi yang masih gelap gulita itu, saya tengah berada di tengah laut, tepatnya di perairan barat pulau Belitung, sekitar selat Karimata. Saya menumpang sebuah kapal bernama Bintang Laut milik Bakamla (Badan Keamanan Laut). Kapal berangkat dari pelabuhan Tanjung Batu dan bergerak kearah utara.
Gelombang laut cukup bersahabat pagi itu. Hanya ada riak-riak kecil. Tetapi itu sudah cukup membuat saya sedikit kurang nyaman. Sepertinya kondisi belum cukup fit karena malam itu hanya tidur selama 2 jam saja. Belum lagi angin laut yang terasa begitu menusuk pori-pori kulit. Tetapi itu semua tidak menghalangi semangat saya pagi itu, karena saya berlayar pagi ini bukan tanpa alasan. Saya tengah berburu Gerhana Matahari bersama tim Laskar Gerhana Detikcom.