Menatap Wajah Baru Mercusuar Pulau Lengkuas, Belitung

Ada yang berbeda dengan penampilan mercusuar di pulau Lengkuas, Belitung saat kunjungan saya bersama Laskar Gerhana, Maret 2016 yang lalu, dengan saat saya bertandang kesana tahun 2014. Awalnya saya tidak terlalu memperhatikannya dengan baik. Tetapi ketika niat saya dan juga rekan Laskar Gerhana untuk menaiki mercusuar dilarang oleh petugas jaga karena alasan tengah direnovasi, saya pun akhirnya mengamati bahwa mercusuar ini sekarang tampak lebih gagah dan lebih bersih.

Mercusuar Pulau Lengkuas tahun 2014
Mercusuar Tahun 2016 Foto By Angela Jennifer (http://sunshineku.com)
Mercusuar Tahun 2016 Foto By Angela Jennifer (http://sunshineku.com)

Dua tahun lalu, saya mendapati cukup banyak karat yang menempel pada dinding luar mercusuar yang memang hampir keseluruhan tubuhnya terbuat dari besi. Saat ini, karat-karat tersebut sudah hilang tak berbekas karena telah dilakukan pekerjaan pelapisan dinding luar mercusuar dengan cat warna putih.

Dari keterangan petugas jaga, kondisi interior mercusuar saat ini juga sudah diremajakan. Lantai dan anak tangga kini tampak lebih sejuk dengan cat warna hijau tua. Tangga mercusuar saat ini juga dilengkapi pegangan tangan dari kayu, sehingga terasa lebih nyaman dan aman bagi wisatawan.

Agar kondisi interior keseluruhan dari mercusuar lebih aman dari bahaya korosi, maka dibuat juga perubahan prosedur untuk menaiki mercusuar. Saat ini sebelum masuk ke dalam mercusuar, pengunjung diharuskan membersihkan kakinya dengan menggunakan spon khusus. Spon ini nantinya yang akan membersihkan kaki dari pasir laut yang mengandung kadar garam tinggi, yang berbahaya bagi logam yang membentuk mercusuar.

Mercusuar Pulau Lengkuas tahun 2014
Mercusuar Tahun 2016 Foto By Angela Jennifer (http://sunshineku.com)
Mercusuar Tahun 2016 Foto By Angela Jennifer (http://sunshineku.com)

Metode ini menggantikan metode terdahulu yakni mencelupkan kaki di bak air tawar karena metode ini justru memicu karat lebih cepat karena garam yang ada di pasir akan larut dalam butir-butir air dan menempel kembali pada kaki.

Perubahan besar pada mercusuar pulau Lengkuas ini membuat saya menaruh hormat pada dinas pariwisata di Belitung serta seluruh instansi yang terkait. Bagaimanapun juga, membeludaknya wisatawan yang berkunjung ke mercusuar pulau Lengkuas harus diantisipasi. Jangan sampai kedatangan para wisatawan malah membuat salah satu ikon sekaligus pengatur navigasi di wilayah perairan pulau Belitung ini rusak. Pada akhirnya, saya berharap, hal positif yang sudah dilakukan di pulau Lengkuas, Belitung ini bisa menjadi contoh bagi wilayah-wilayah yang lain.

6 thoughts on “Menatap Wajah Baru Mercusuar Pulau Lengkuas, Belitung

    • 18/03/2016 at 16:11
      Permalink

      Iya mbak Lin, semoga dengan melejitnya nama Belitung di kancah pariwisata tidak akan membuat kondisi alam dan bangunan bersejarahnya rusak.. Amiinnn

      Reply
  • 20/03/2016 at 06:36
    Permalink

    “tuh liat mercusuar, nanti kita kesana ya” -> kata2 bokap waktu saya kecil dulu kalo ke pantai, tp dulu mercusuar kesannya anker kayak ga keurus gitu

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *