“Hei kid”, sapa seseorang sambil menepuk bahu saya. Saya menoleh ke arahnya sambil tersenyum. Tampak seorang berwajah khas eropa, dengan kulitnya yang kecokelatan karena terbakar matahari. Dia hanya mengenakan celana pendek saja, sehingga nampak badannya yang kekar, meskipun di beberapa titik sudah terlihat ada keriput di kulitnya. Beberapa butir pasir, masih menempel di sekujur badannya. Saya menerka, si bapak bule ini sudah berusia di atas 50 tahun.
“Hei, how are you, sir”, ujar saya balik menyapa.
“Do you enjoy today?”, tanyanya lagi.
“Yeah, of course. James bond island is so beautiful and I got so many beautiful picture here,” sahut saya sambil menunjukkan kamera.
Ingin berlibur ke luar negeri namun budget masih minim? Anda bisa mengunjungi negara satu ini, Thailand. Ya, Negara di Asia Tenggara ini menawarkan banyak tempat liburan indah, namun tetap dengan budget murah. Mengunjungi negara gajah putih ini, liburan Anda akan terasa mudah karena kesamaan rasa makanannya dan kebiasaan masyarakatnya yang tak jauh beda dari masyarakat Indonesia.
Saat mengunjungi Thailand, Anda bisa menggunakan maskapai penerbangan milik negaranya sendiri, yaitu Thai Airways dengan memesannya di sini. Untuk memuaskan Anda selama liburan, banyak tempat wisata yang harus dikunjungi di Thailand. Makanya, sebelum berangkat ke sana, ada baiknya Anda membuat daftar tujuan wisata selama di Thailand . Untuk memudahkan Anda, berikut tempat wisata di Thailand yang cocok untuk liburan Anda:
Sebuah kudapan tersaji di tangan saya. Bentuknya persegi dengan ada beberapa potongan yang membaginya menjadi 9 bagian. Sekilas bentuk makanannya seperti martabak telor di Indonesia, hanya saja lebih tipis dan warnanya lebih cerah. Isinya juga bukan telor yang dicampur daging dan daun bawang, melainkan buah pisang. Itulah salah satu hal yang membuat saya rindu dan ingin kembali berkunjung ke wilayah Thailand Selatan, Banana Pancake.
Hampir di sepanjang jalan di area wisata Krabi seperti di pesisir pantai Ao Nang ataupun di Krabi Town, terdapat penjual banana pancake. Biasanya mereka mulai menggelar dagangannya di sore hari hingga malam hari. Bagi saya, dan juga istri, banana pancake ini sungguh lezat. Dan yang terpenting lagi, halal. Untuk harga, masih relatif terjangkau. Saat kunjungan terakhir saya ke Krabi, di sekitar bulan Februari 2015 silam, harga dari Banana Pancake ini sekitar 40 baht, atau sekitar 16 ribu rupiah (Kurs 1 baht = 400 rupiah).
Laut yang terhampar sepanjang mata memandang di suatu siang yang cukup terik itu, membuat mataku seperti tak mau berkedip. Airnya sungguh jernih dan tampak menghijau. Sesekali di permukaannya muncul kilauan bak permata, terutama ketika sang surya dapat memaparkan sinarnya tanpa ada awan yang menghalanginya.
Setiap beberapa detik, air laut itu datang menghampiri daratan pulau mungil, tempat kakiku berpijak saat ini, untuk menjilati butiran-butiran pasir yang berserakan di sepanjang garis pantai. Seketika itu pula, terdengar suara gemuruh deburan akibat hantaman jutaan bulir air ke butiran-butiran pasir yang putih dan bertekstur sangat lembut itu.
Selang beberapa detik kemudian bulir-bulir air laut itu kembali terhempas ke lautan luas. Beberapa diantaranya kembali berdebur karena menghantam beberapa pulau karang yang tinggi menjulang dan banyak bermunculan di area perairan sekitar pantai. Sekilas, pulau-pulau itu terlihat laksana jamur yang tumbuh subur di lautan.
Sudah lama aku ingin merasakan sensasi menumpang Long-Tail Boat, perahu khas Thailand. Tepatnya sejak membuat rencana perjalanan ke Phuket lebih dari tiga tahun silam. Saat itu, setiap menemukan informasi tentang Phuket ataupun Phi-phi Island, baik dari blog maupun web travel, selalu ada foto si Long-Tail Boat menghiasi halamannya.
Sayangnya, impian itu belum bisa terwujud tiga tahun silam. Ketika itu, aku hanya mempunyai waktu 3 hari di Phuket. Agenda di masing-masing hari sangat ketat karena aku mengikuti full day tour, yaitu city tour, james bond island tour dan phi phi island tour sehingga tidak ada waktu lagi untuk sekedar menghabiskan waktu di pantai dan menumpang Long-Tail Boat. Sempat berharap, bisa menyewa Long-Tail Boat saat Phi Phi Island Tour. Tepatnya ketika jam istirahat makan siang di Phi-phi Island. Tapi pada akhirnya terpaksa kubatalkan. Selain karena waktu yang tidak memungkinkan, ada kegiatan lain yang juga cukup menarik untuk dilakukan selama rehat di Phi-Phi islands. Penjelajahan.
Mimpi itu akhirnya terwujud tiga tahun berselang. Pengalaman tak terlupakan itu kudapatkan saat menempuh perjalanan dari Ao Nang Beach, Krabi menuju Railey Beach. Meski durasi perjalanan cukup pendek, hanya 10 menit saja, tetapi meninggalkan kesan yang cukup dalam buatku. Riak-riak laut andaman yang relatif tenang siang itu membuat perjalanan terasa nyaman. Sesekali hantaman haluan perahu memecah air laut dan membentuk butir-butir kecil air yang terbang dan terpercik hingga ke wajah dan badanku.