———-
“Ketika kata tak mampu terucap, aksara tak sanggup terangkai, biarkanlah foto yang berbicara”
———-
Malam ini, ketika aku menggerakkan tuts-tuts keyboard laptopku, mengetikkan satu demi satu huruf ke layar, tiba-tiba aku seperti kehilangan kata-kata yang hendak ku tulis. Sudah saatnya bagiku untuk memperbarui isi postingan di blog tercinta ini setelah terakhir aku melakukannya lebih dari seminggu yang lalu. Seminggu sebenarnya waktu yang belum terlalu lama bagiku, tetapi setelah apa yang terjadi di bulan Januari kemarin, rasanya aku tidak ingin kehilangan momentum itu.
Sambil berusaha bercerita, mataku memandang lekat foto-foto jembatan Ampera yang pernah ku ambil ketika bertandang ke Palembang. Tak terasa, ternyata banyak sekali. Ada sekitar 30an lebih dengan berbagai sudut dan waktu pengambilan. Memang, dari total lima kali kunjunganku ke Palembang, sejak kedatanganku pertama sekitar awal September 2013 yang lalu, aku tidak pernah melewatkan sekalipun untuk tidak berkunjung ke Jembatan Ampera.