Semalam di Purwokerto – Tur de Jateng 2013 (4)

Tempe Mendoan, itulah hal pertama yang ada di benak kami semua, begitu roda-roda mobil Erti yang dikemudikan Zemmy menyentuh aspal kota Purwokerto. Ketika itu waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam dan kondisi perut kami sudah pada keroncongan. Apalagi masih ada sisa rasa kecewa karena kehabisan tempe mendoan ketika rehat di Wonosobo tadi. Jadilah, kegiatan pertama kami setibanya di Purwokerto adalah berburu tempe mendoan.

Aneka gorengan
Aneka gorengan

Mendoan adalah salah satu jenis kudapan dengan bahan dasar tempe yang konon berasal dari Purwokerto. Tempe diiris tipis dan lebar, dibalut dengan tepung yang sudah dibumbui lalu digoreng setengah matang. Jadi bentuknya bukan kering, tapi lembek. Paling enak ketika masih baru keluar dari penggorengan. Biasanya tempe mendoan disajikan bersama bumbu kacang.

Malam itu, kami berenam menjadi monster mendoan. Entahlah sudah berapa potong mendoan masuk ke dalam perut kami sampai-sampai kami sudah tidak ingin makan malam lagi. Biasanya sih, karena kami orang jawa, kalau belum makan nasi, belum bisa disebut makan. Tapi malam ini pengecualian.

Read more

Temanggung – Wonosobo, Switzerland Van Java – Tur de Jateng 2013 (3)

Perjalanan kami telah memasuki kota Temanggung setelah lepas dari Magelang. Dua buah gunung langsung menyambut kedatangan kami dengan kegagahan dan keelokannya. Sindoro Sumbing, nama dua buah gunung tersebut.

Setelah menderu dengan cukup santai, karena jalananan yang relatif datar serta macet di kota Magelang, kami memasuki kembali trek yang berkelok-kelok.

Pemandangan Pegunungan di Wonosobo
Pemandangan Pegunungan di Wonosobo

Kami beruntung kabut tidak terlalu pekat di kota Temanggung saat itu. Dari dalam kaca mobil kami bisa melihat bagaimana wujud dari Sang Gunung yang tinggi menjulang di tengah langit yang membiru dengan gumpalan kapas memenuhi bagian puncaknya. Di kaki gunung, tampak hamparan hijau bagaikan untaian permadani zamrud. Di antara hijaunya pepohonan terlihat rumah-rumah penduduk yang berdiri berhimpitan.

Ingin rasanya aku meminta mobil berhenti sejenak untuk memberikanku kesempatan untuk memotret, tapi itu tidak mungkin, karena jalanan yang kami lewati berkelok-kelok dan tidak terlalu lebar, sehingga jika kami berhenti, maka itu akan membuat kemacetan, serta membahayakan kami sendiri maupun pemakai jalan yang lain. Jadi aku puas-puaskan mataku untuk merekam keindahannya.

Read more

Berkelok-kelok diantara Merapi dan Merbabu – Tur de Jateng 2013 (2)

New Selo, sebuah tulisan besar terbaca oleh mataku. Tulisan bercat putih kusam itu terpajang di atas deretan kedai yang menjual aneka makanan dan minuman ringan.

Oke guys, check point kedua kita. Gardu Pandang New Selo, ujar Hikma sesaat setelah memarkir mobilnya dengan sempurna. Tanpa di komando lagi, aku dan para penumpang mobil lainnya langsung melesat keluar.

Gardu Pandang New Selo, Boyolali
Gardu Pandang New Selo, Boyolali

Hawa sejuk langsung menyeruak begitu kepalaku menyembul dari dalam mobil. Hmm. Aku hirup dalam-dalam oksigen yang tersedia itu dan kupersilahkan mereka memenuhi rongga paru-paruku. Rasanya sangat segar dan menenangkan. *Fiuh*

Masih terngiang ketegangan yang kami alami beberapa menit yang lalu. Lepas dari kota Solo, memasuki kabupaten Boyolali, jalanan yang tadinya lurus lurus saja, berubah menjadi kelokan-kelokan tajam dengan tebing di satu sisi dan jurang menganga di sisi yang lain. Maklumlah kabupaten Boyolali yang juga dikenal dengan sebutan kota susu ini terletak di dataran tinggi.

Read more

Lezatnya Sarapan bersama Soto Kuali – Tur de Jateng 2013 (1)

Enam buah mangkuk kosong tertata rapi di sebuah tatakan. Tidak lama berselang seseorang mengisinya dengan nasi, potongan daging sapi, daun seledri, toge dan bawang goreng. Terakhir, bahan-bahan tadi disiram dengan kuah panas yang diambil dari sebuah kuali. Dengan diiringi kepulan asap tipis, mangkuk-mangkuk tersebut pun akhirnya tersaji di depan kami berenam.

Seporsi Soto Kuali Sragen
Seporsi Soto Kuali Sragen

Aroma segar yang semerbak dari asap yang mengepul serta merta membangkitkan selera makan kami. Ditambah lagi dengan kondisi perut yang memang sudah sangat lapar, kami pun dengan buas memakannya. Tapi tetaplah, sebuas-buasnya, baca bismillah dulu :). Dan hanya dalam waktu beberapa menit saja, isi mangkuk-mangkuk itu sudah berpindah dengan sukses ke perut kami. Alhamdulillah.

Begitu nasi, daging dan kuah panas itu masuk kedalam mulutku, lidahku langsung bergoyang-goyang kegirangan. Maknyus pemirsa, begitu kata Pak Bondan.

Read more

Tour de Jateng 2013

Jawa Tengah, sebuah propinsi yang terletak di jantung pulau Jawa dengan Semarang sebagai ibu kota propinsi. Di sepanjang hidupku, aku sangat jarang menjejakkan kaki di Jawa Tengah. Kalau dihitung jari, hanya dua kota di Jateng yang pernah kusinggahi, yaitu Semarang dan Magelang. Magelang itupun terbatas hanya di daerah Borobudur saja. Kalau Jogja? Aku memang beberapa kali singgah ke kota gudeg ini, tapi Jogja bukannya propinsi tersendiri yang terpisah dari Jawa Tengah.

Kolase perjalanan Tour de Jawa Tengah
Kolase perjalanan Tour de Jawa Tengah

Sebagai warga Jawa Timur, hal ini sebenarnya cukup ironis, karena Jateng letaknya sangat dekat dengan Jatim. Tapi mau bagaimana lagi, aku memang tidak mempunyai kerabat ataupun sahabat yang tinggal di propinsi yang sangat kental dengan adat Jawanya ini.

Jadi, ketika ada undangan resepsi pernikahan dari seorang rekan kerja di kantor yang kebetulan berlokasi di salah satu kota di Jawa Tengah (yakni Purwokerto) serta ajakan dari Hikma untuk melakukan touring Surabaya Purwokerto guna memenuhi undangan tersebut dengan mobilnya, aku menerima ajakan itu tanpa berpikir panjang. Ini adalah kesempatan langka untuk menjelajahi keindahan bumi Jawa Tengah.

Read more