Halaman Masjid Raya Bandung di hari Minggu itu tampak riuh renyah dengan suara anak-anak. Gelak tawa penuh keceriaan, tangisan, teriakan dan juga jeritan berbaur menjadi satu di atas permadani hijau yang terhampar di sepanjang halaman Masjid. Sebuah pemandangan yang sangat indah.
Semuanya itu membawa saya seperti terkenang ke masa beberapa tahun yang lalu. Masa ketika saya masih seusia mereka. Masa dimana banyak orang bilang, masa yang paling menyenangkan. Masa ketika hidup dipenuhi dengan agenda main, main dan main. Masa dimana waktu berjalan terasa sangat lama. Masa dimana belum ada beban kehidupan yang harus disangga, ataupun masalah yang musti dihadapi dan dipecahkan. Masa dimana kejujuran begitu mudah untuk dilakukan. Masa dimana kita bisa dengan cepat bangkit setelah terjatuh, baik saat berlari maupun ketika menaiki sepeda.
Hmm, rasanya begitu damai dan menyenangkan, melihat para generasi penerus bangsa yang tengah menikmati indahnya masa kecil. Mereka seolah menunjukkan kepada para orang dewasa bahwa hidup itu indah, hidup itu sebuah rahmat, karena itu hidup harus dihargai.
Kata banyak orang, inspirasi bisa datang dari mana saja. Dan pagi itu, saya mendapatkan begitu banyak inspirasi dari anak-anak, yang mana tidak ada satupun dari mereka yang saya kenal. Inspirasi yang kemudian saya bekukan dengan bantuan kamera mungil yang saya punya, sembari berharap agar inspirasi itu tetap hidup hingga masa-masa yang akan datang.
udah lama pengen juga nih ngerasain gegoleran di rumput2an ini wkwkwk
Memang enak gegoleran disini, asal bukan hari sabtu atau minggu aja, Mil
Masa kecil memang masa menyenangkan..gak perlu mikirin macam-macam juga apalagi berita politik 🙂 Foto-fotonya bagus-bagus 🙂
Terima kasih Mbak Indah sudah mampir ke blog saya, sudah meninggalkan comment pula 🙂
Yup, masa kecil itu kalau seneng ketawa lepas, kalau kesakitan, nangis, itu saja
Kalo inget alon2 bandung yg bikin tertarik cuman tukang pecel atau bakso di belakamg meajid hahaha
Lho, ada toh, kemarin gak nemu. Wah, besok2 pas ke Bandung, mau nyarik ah