Sebuah Pengalaman Menunggu Sholat

Saya pernah beberapa kali mendengar suatu kalimat, “Bahwa sesungguhnya hidup itu adalah menunggu Sholat”. Sepanjang hidup saya, yang memang bergelimang dosa ini, saya tidak begitu memahami kalimat tersebut. Tapi, kesempatan melakukan ibadah umroh di medio April 2017 kemarin, membuat saya akhirnya mengerti, arti dari kalimat tersebut.

Sunrise di Masjidil Haram, Mekkah
Sunrise di Masjidil Haram, Mekkah

Saat umroh, aktivitas yang kita lakukan memang menunggu waktu sholat. Masjid Nabawi di Madinah dan Masjidil Haram di Mekkah adalah dua masjid suci umat muslim yang tidak pernah sepi dari jamaah. Saat waktu sholat tiba, Masjid yang sudah sangat luas itu masih saja tidak mau menampung seluruh jamaah hingga harus ada jamaah yang rela sholat di luar Masjid. Karena itu, demi kenyamanan jamaah, pihak Saudi Arabia memberlakukan kebijakan menutup pintu masuk Masjid beberapa menit menjelang adzan, terutama di Masjidil Haram, agar para jamaah tidak terlalu berjubel di dalam masjid.

Read more

Cerita Pagi di Masjidil Haram

Di tengah pagi yang masih gelap, saya duduk bersama ribuan jamaah sholat Subuh yang memadati Masjidil Haram. Saat itu sholat subuh baru saja selesai ditunaikan. Setelah berdzikir dan berdoa sejenak, beberapa jamaah di sekitarku mulai bangkit dari duduknya dan bergerak menuju Kakbah. Sebagian dari mereka, masih mengenakan pakaian ihram, tapi tidak sedikit pula yang sudah menggunakan pakaian berjahit. Begitu mendapatkan tempat yang cukup nyaman, mereka memulai memutari Kakbah dengan arah berlawanan arah jam. Yap, mereka bergegas untuk thawaf.

Matahari Terbit di Masjidil Haram
Matahari Terbit di Masjidil Haram

Beberapa jamaah yang lain, masih setia duduk. Sebagian besar dari mereka menyibukkan diri dengan mushaf sambil sesekali mendongakkan wajahnya sembari menatap Kakbah. Kemudian dari arah belakang, tiba-tiba saya merasakan sebuah pergerakan yang cukup masif. Ternyata itu gelombang arus dari kaum ibu yang bergerak maju dari shafnya yang di belakang, untuk memulai thawaf ataupun sekedar mendapatkan tempat yang lebih lapang untuk bisa menatap Kakbah.

Read more