Perjalanan kami telah memasuki kota Temanggung setelah lepas dari Magelang. Dua buah gunung langsung menyambut kedatangan kami dengan kegagahan dan keelokannya. Sindoro Sumbing, nama dua buah gunung tersebut.
Setelah menderu dengan cukup santai, karena jalananan yang relatif datar serta macet di kota Magelang, kami memasuki kembali trek yang berkelok-kelok.
Kami beruntung kabut tidak terlalu pekat di kota Temanggung saat itu. Dari dalam kaca mobil kami bisa melihat bagaimana wujud dari Sang Gunung yang tinggi menjulang di tengah langit yang membiru dengan gumpalan kapas memenuhi bagian puncaknya. Di kaki gunung, tampak hamparan hijau bagaikan untaian permadani zamrud. Di antara hijaunya pepohonan terlihat rumah-rumah penduduk yang berdiri berhimpitan.
Ingin rasanya aku meminta mobil berhenti sejenak untuk memberikanku kesempatan untuk memotret, tapi itu tidak mungkin, karena jalanan yang kami lewati berkelok-kelok dan tidak terlalu lebar, sehingga jika kami berhenti, maka itu akan membuat kemacetan, serta membahayakan kami sendiri maupun pemakai jalan yang lain. Jadi aku puas-puaskan mataku untuk merekam keindahannya.