Mendengar kata Kelud, mungkin tidak ada hal lain yang akan terlintas di kepala, kecuali nama sebuah gunung yang berlokasi di propinsi Jawa Timur, tepatnya melintasi tiga kabupaten, yakni Kediri, Blitar dan Malang. Gunung yang mempunyai tinggi kurang dari 2000 meter dpl ini, dikenal sebagai gunung berapi yang sangat aktif. Beberapa letusannya yang sangat melegenda adalah letusan di tahun 1951, 1966 dan 1990.
Selain dikenal karena letusannya, gunung Kelud juga merupakan salah satu obyek wisata andalan bagi utamanya kabupaten Kediri, karena akses utama kendaraan bermotor ke lereng gunung Kelud adalah melalui kecamatan Ngancar yang masuk dalam wilayah kabupaten Kediri. Kendaraan bermotor tersebut bisa melaju hingga ke pelataran parkir yang terletak di dekat kawah. Dari pelataran parkir, pengunjung akan melawati sebuah terowongan, yang diberi nama terowongan Ampera, untuk sampai ke bibir kawah.
Tiga setengah tahun silam, tepatnya di sekitar bulan februari 2014, gunung Kelud meletus kembali. Dahsyatnya letusan terdengar sampai ke beberapa kota yang letaknya cukup jauh dari Kediri, seperti Solo, Yogyakarta hingga Purbalingga. Letusan ini juga membuat sebagian pulau Jawa bermandikan abu vulkanik dan membuat beberapa bandara di pulau Jawa ditutup. Gunung Kelud pun kemudian ditutup untuk umum selama beberapa bulan untuk pemulihan.
Tiga tahun setelah letusan dahsyatnya, lokasi di sekitar lereng Kelud sudah hampir kembali pulih seperti sedia kala, termasuk daerah kecamatan Ngancar. Bahkan kini suasana lereng gunung Kelud menjadi semakin indah dan semarak, semenjak kehadiran sebuah taman bunga yang diberi nama Taman Agro Margomulyo.