Kamis Pagi, 4 Desember 2014. Kawasan hutan Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung, yang semula hening, mendadak riuh. Kesunyian pecah oleh suara deru puluhan mobil off road land rover yang berjalan beriringan menembus pekatnya rimba yang terletak di kaki gunung Tangkuban Perahu itu.
Medan jalanan hutan yang berupa jalanan setapak yang tidak rata, penuh lubang, berlumpur, dihiasi bebatuan gunung yang tak beraturan bentuknya, dengan tebing curam di satu sisi dan jurang menganga di sisi yang lain tidak membuat mobil-mobil itu mundur. Dengan gagah berani, mereka melibas jalanan itu.
Diantara deru mobil, tersisip suara jerit histeris dari manusia-manusia yang menumpang mobil. Suaranya mengandung sebuah rasa ketakutan yang sangat dalam. Dari luar, tampak mobil yang mereka tumpangi dalam posisi miring ataupun menukik, karena jalanan yang berlubang. Semakin keras dan ramai suara jeritan, berarti derajat kemiringan mobil semakin besar. Apalagi jika sang penumpang mengetahui ada jurang di sebelah mereka.