Pesona Candi Ratu Boko

Kita tahu, daerah dataran tinggi dan pegunungan adalah tempat yang sangat tepat untuk relaksasi, meditasi, rekreasi ataupun sekedar menghilangkan penat akibat kesibukan kerja di tengah kota. Ini disebabkan suasana daerah pegunungan yang tenang, berhawa sejuk dan udaranya segar. Tak heran, ketika akhir pekan ataupun musim liburan tiba, banyak orang menyerbu daerah dataran tinggi seperti Puncak Pas, Lembang, Brastagi, Bukittinggi, Malang ataupun Ungaran.

Ternyata, kegemaran manusia pada dataran tinggi, utamanya manusia di Jawa, sudah berlangsung sejak lama. Ini dibuktikan dengan cukup banyak penemuan situs bersejarah yang berada di dataran tinggi, seperti Candi Brorobudur di Magelang, Candi Gedung Songo di Ungaran, Semarang, Candi Dieng di Dataran Tinggi Dieng dan juga Candi Ratu Boko di Yogyakarta.

Candi Ratu Boko terletak di sebuah dataran tinggi yang berjarak sekitar 3 km sebelah selatan Candi Prambanan. Dari penelitian para ahli, Situs Candi Ratu Boko, diyakini bukan merupakan bangunan keagamaan seperti candi-candi lain yang tersebar di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta, melainkan sebuah komplek bangunan rumah atau mungkin tepatnya sebuah Keraton. Ini dikuatkan dengan adanya bangunan-bangunan wajib sebuah keraton, seperti pintu gerbang, pendopo, keputren atau tempat tinggal, kolam pemandian hingga pagar pelindung. Tak jauh dari pintu gerbang terdapat bangunan yang disebut candi pembakaran. Candi pembakaran ini diperkirakan adalah tempat untuk melakukan proses kremasi ataupun sebuah altar pemujaan.

Ada juga cerita rakyat yang beredar yang menyatakan bahwa Ratu Boko sesungguhnya adalah keraton dari Raja Boko, ayahanda Roro Jonggrang, putri yang ingin dipinang oleh Bandung Bondowoso, yang akhirnya menjadi candi keseribu di kompleks Candi Prambanan.

Suasana di sekitar candi Ratu Boko sungguh sangat tenang dan damai. Meski suasana siang itu tidak terlalu sejuk karena matahati bersinar cukup terik, tetapi suasana heningnya begitu terasa. Dari candi Ratu Boko, kita bisa melihat megahnya Candi Prambanan dari jauh. Kalau cuaca lagi cerah dan langit tak berawan, kita juga bisa melihat gagahnya gunung Merapi ketika menatap ke arah utara.

Sayangnya, sepertinya tidak banyak orang yang menyadari keberadaan situs Candi Ratu Boko. Banyak pengunjung candi Prambanan yang melewatkan untuk mengunjungi candi ini, padahal lokasinya tidak terlalu jauh. Entah karena memang keterbatasan waktu, ketidaktahuan atau memang sengaja melewatkan karena dianggap tidak terlalu menarik. Padahal, kalau dilihat, situs candi Ratu Boko ini sangat cantik.

Sepertinya, alasan ketidaktahuan adalah alasan yang paling masuk akal, karena aku sendiripun baru tahu keberadaan situs ini beberapa tahun terakhir ini. Beberapa orang rekan yang bukan orang Jogja, juga banyak yang baru tahu candi Ratu Boko, meski sudah lebih dari sekali mengunjungi Prambanan.

Sekarang ini, untuk mempermudah akses wisatawan menuju candi Ratu Boko, PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, selaku pengelola taman wisata, memberikan paket tiket terusan Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko. Harga tiket ini termasuk biaya transportasi shuttle bus dari dan ke Candi Ratu Boko. Saat blog ini ditulis, harga tiket terusan adalah Rp. 45.000. Jika hanya berkunjung ke Candi Prambanan saja, harga tiket adalah Rp. 30.000. Sebuah langkah yang patut diapresiasi untuk lebih mengenalkan situs bersejarah ini pada dunia.

Jadi, mari kita kunjungi candi Ratu Boko dan rasakan kemegahan dan keanggunannya.