Sepasang kaki wongkentir akhirnya mendarat di pulau Borneo. Lagi-lagi tugas dari kantor membawaku terbang menjelajah, menapaki satu lagi sebuah gugusan pulau yang terhampar di bumi Allah ini. Alhamdulillah. Ini adalah sebuah rahmat dan kesempatan yang luar biasa buatku.
Jejak langkah pertamaku di bumi Kalimantan ini tercipta di Apron Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Hari itu adalah Senin, 6 Agustus 2012. Cuaca yang cukup panas dan menyengat di pertengahan bulan Ramadan 1433 H menyapaku dengan ramah begitu keluar dari pintu pesawat Sriwijaya Air. Satu jam lamanya pesawat ini membawaku terbang melintasi laut jawa, dari Surabaya menuju Banjarmasin.
Ku hirup dalam-dalam oksigen yang terhampar disitu dan kubiarkan mereka bergerak bebas mengisi relung-relung nafasku. Sesaat setelah itu, aku melihat sebuah tangga menurun. Di ujung dari tangga itulah, salah satu mimpiku berada, pulau yang merupakan salah satu paru-paru dunia. Begitu kaki ini menapaki anak tangga terakhir, sebuah rasa yang sangat haru menggumpal di dada ini. Setelah pulau Java, Andalas dan Celebes, akhirnya sampai juga aku di Borneo.