Sebuah sabetan rotan penuh tenaga dari seorang pemuda sasak, mendarat dengan telak di pinggang lawan. Di satu sisi sang pemuda berhasil meredam serangan serupa, yang mengincar bahunya, dengan tamengnya. Lawan pun jatuh terjerembab di tanah dengan teriakan kesakitan yang menyayat, tapi hebatnya, sikapnya masih menunjukkan kewaspadaan akan serangan serangan berikutnya.
Sang pemuda yang berada dalam posisi diatas angin, kembali berusaha untuk menyerang kembali lawannya yang sudah dalam posisi tertekan, tapi kemudian dua orang yang bertindak sebagai wasit menahannya dan kemudian menyatakan bahwa sang pemuda sudah menjadi pemenang. Pertarungan alot yang sudah berlangsung selama sekitar 5 menit pun berakhir.
Sang pemuda kemudian mengulurkan tangannya ke sang lawan, untuk membantu sang lawan bangkit. Setelah semuanya berdiri, mereka berdua saling bersalaman dan berpelukan, seraya kemudian memberikan salam pada para pengunjung. Tepuk tangan pun membahana di seantero kampung.