Setelah dari Sarangan dan Grojogan Sewu, tibalah kami di Surakarta. Sebuah kota yang penuh dengan romantisme. Lagu Bengawan Solo, sebuah karya besar seorang Gesang, seolah-olah menyambut kedatangan kami di kota ini. Sejak memulai perjalanan dari Grojogan Sewu, tape mobil yang awalnya memutar lagu-lagu top 40 berubah haluan menjadi lagu-lagu jawa persembahan dari salah satu radio di Solo.
Yang pertama kami lakukan ketika sampai di Solo adalah memesan hotel (ngakunya backpacker, tapi jalan-jalannya naik mobil, nginepnya di hotel, xixixixixi). Memang di kota Solo inilah rencananya kami akan bermalam. Selain itu kami juga ingin menikmati suasana malam di sini. Kami memilih hotel Dana untuk tempat merebahkan diri selama di Solo. Konon hotel yang terletak di JL Slamet Riyadi ini adalah hotel tertua di Solo yang berdiri sejak 1952.