Cerita Foto – Sebuah Senja di Istanbul

Hari itu jarum jam sudah menunjukkan pukul 7 petang, namun suasana di kota Istanbul masih cukup terang. Pusat pertokoan paling tersohor, grand Bazaar sudah menutup sebagian pintunya. Pintu untuk masuk ditutup, sedangkan pintu untuk keluar masih terbuka. Sore itu, saya tengah berada tak jauh dari Grand Bazaar. Saya tengah menunggu beberapa rekan rombongan travel yang masih asyik berbelanja di Grand Bazaar. Sambil menunggu, saya iseng menghunus kamera saya, bersiap untuk sebuah momen yang mungkin bisa saya dapatkan.

Suasana Senja di kawasan Grand Bazaar, Istanbul
Suasana Senja di kawasan Grand Bazaar, Istanbul

Sebuah tram kemudian datang melintasi jalanan. Sebenarnya ini pemandangan biasa di Istanbul, namun bagi saya, ini sungguh luar biasa. Ini pertama kalinya saya melihat tram. Sebenarnya bentuk tram tidak jauh beda seperti kereta api, terutama kereta api listrik, karena tram biasanya menggunakan listrik sebagai sumber tenaganya. Hanya saja pintu tram biasanya lebih rendah, bahkan terkadang nyaris sejajar dengan tanah. Saking terpesonanya, saya tidak sempat memotret tram yang baru lewat tadi.

Saya pun kemudian bersiap lagi untuk menghunuskan kamera. Dan kemudian saya mendengar dari arah yang berlawanan terdengar suara tram datang. Saya pun membalikkan badan, dan kemudian tersaji sebuah panorama yang begitu mempesona di mata saya. Di ufuk barat, tersaji hamparan langit yang berwarna keemasan. Adanya sebuah pohon yang tengah merangas membuat suasana sore semakin cantik. Dari jauh, tampak sebuah tram tengah berhenti di sebuah stasiun. Saya pun tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Segera saya arahkan lensa kamera ke arah barat dan frame pun berhasil dibekukan.

Suasana Senja di kawasan Grand Bazaar, Istanbul
Suasana Senja di kawasan Grand Bazaar, Istanbul

Setelah itu saya mencoba mengambil gambar dari sudut yang berbeda. Saya berjalan agak mundur untuk mendapatkan suasana trotoar dan para pejalan kaki yang lalu lalang di sana. Tak lupa, untuk menambah keindahan foto, saya memasukkan beberapa pohon yang daunnya tengah memulai semi, ke dalam frame, sebagai penanda bahwa saya mengambil foto tersebut di awal musim semi.

Sebuah senja yang tak terlupakan di kota Istanbul. Sebuah panorama yang menghangatkan suasana di awal musim semi yang masih begitu dingin. Sebuah pemandangan yang membuat saya ingin kembali ke Istanbul suatu hari nanti. Di musim yang berbeda, di suasana yang berbeda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *