First Step at Borneo

Sepasang kaki wongkentir akhirnya mendarat di pulau Borneo. Lagi-lagi tugas dari kantor membawaku terbang menjelajah, menapaki satu lagi sebuah gugusan pulau yang terhampar di bumi Allah ini. Alhamdulillah. Ini adalah sebuah rahmat dan kesempatan yang luar biasa buatku.

Bandara Syamsuddin Noor, pintu gerbang Banjarmasin dan Kalimantan Selatan
Bandara Syamsuddin Noor, pintu gerbang Banjarmasin dan Kalimantan Selatan

Jejak langkah pertamaku di bumi Kalimantan ini tercipta di Apron Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Hari itu adalah Senin, 6 Agustus 2012. Cuaca yang cukup panas dan menyengat di pertengahan bulan Ramadan 1433 H menyapaku dengan ramah begitu keluar dari pintu pesawat Sriwijaya Air. Satu jam lamanya pesawat ini membawaku terbang melintasi laut jawa, dari Surabaya menuju Banjarmasin.

Ku hirup dalam-dalam oksigen yang terhampar disitu dan kubiarkan mereka bergerak bebas mengisi relung-relung nafasku. Sesaat setelah itu, aku melihat sebuah tangga menurun. Di ujung dari tangga itulah, salah satu mimpiku berada, pulau yang merupakan salah satu paru-paru dunia. Begitu kaki ini menapaki anak tangga terakhir, sebuah rasa yang sangat haru menggumpal di dada ini. Setelah pulau Java, Andalas dan Celebes, akhirnya sampai juga aku di Borneo.

Sebenarnya aku sudah pernah sampai di Borneo sebelumnya. Tepatnya di kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Saat itu pesawat yang akan membawaku ke kota Manado, transit di Balikpapan. Hanya saja, karena waktu transit yang sangat pendek waktu itu (hanya 45 menit), aku tidak sempat turun dari pesawat.

Dalam kunjungan kali ini, aku dan rekan-rekanku yang berjumlah total 9 orang akan berada di kota Banjarmasin ini selama 4 hari. Seperti biasanya, di antara kesibukan tugas dari kantor yang musti aku selesaikan, aku berusaha meluangkan sedikit waktu untuk sekedar menjelajahi tempat-tempat indah dan eksotis serta menambah koleksi foto-fotoku tentang indahnya Indonesia.

Yang menarik dalam perjalananku kali ini adalah kenyataan bahwa aku kini bukan satu-satunya anggota tim yang membawa kamera DSLR. Ada dua orang rekanku juga yang membawanya. Mereka berdua baru saja membeli kamera sekitar 3 bulanan sebelumnya. Alhamdulillah, sekarang aku punya partner untuk berdiskusi tentang kamera dan foto. Aku juga sekarang tidak perlu takut foto narsisku sedikit, karena kami bertiga bisa saling bantu memotret satu sama lain, hi hi hi.

Salah satu yang sangat khas di Banjarmasin serta Kalimantan Selatan adalah pasar terapung. Sebuah pasar, dimana antara penjual dan pembelinya melakukan transaksi jual beli tidak di darat seperti pada umumnya pasar, tetapi mereka melakukannya di atas sungai dengan menaiki sebuah perahu. Sebuah cara yang sangat khas dan tradisional. Di Kalimantan Selatan ini ada dua pasar terapung yang sangat terkenal, yaitu pasar terapung muara kuin dan lok baintan. Alhamdulillah, dalam kunjungan kemarin, aku bisa mengunjungi dua pasar terapung tersebut. Insya Allah kisah tentang pasar terapung akan ditulis di postingan selanjutnya.

Oh iya, saat di Lok Baintan, entah muncul ide darimana, aku membuat sebuah video amatir dengan bergaya sok jadi reporter, he he he. Ya mungkin nama kerennya video blogging. Kebetulan hpku bisa untuk membuat video serta ada teman yang bersedia jadi tukang shooting, he he he. Rencananya video itu akan ku upload di you tube. Untuk kedepan, aku berharap video itu menjadi salah satu fitur di blog ini agar pembaca sekalian turut bisa lebih merasakan suasana di tempat yang ku kunjungi. So, tetap stay tuned di blog wongkentir ini ya teman-teman πŸ™‚

7 thoughts on “First Step at Borneo

  • 26/08/2012 at 13:55
    Permalink

    Wuh. Satu lagi pulau terjelajahi ya Sur. Ditunggu videonya yak… πŸ™‚

    “Okey, okey Dan..”

    Reply
  • 26/08/2012 at 19:26
    Permalink

    4 hari? asyiik…. *gelar tiker nunggu foto2 keren hasil 4 hari-nya Surya di Borneo*

    “Jangan lupa cemilannya mbak.. he he he”

    Reply
  • 27/08/2012 at 12:50
    Permalink

    Wah, akhirnya ditulis juga cerita tentang perjalanan ini, Sur…pasti seru ber-9 menjelajah *sekaligus bekerja* di kota yang terkenal dengan pasar terapungnya!
    Sekitar tahun 90 an saya juga pernah kesana Sur, tapi saking lamanya, saya udah lupa gimana suasana di pasar terapung itu…hehe, wajib ada posting berikutnya nih Sur,biar saya juga bisa ikut menikmati serunya suasana disana πŸ˜€

    “Insya Allah nanti foto-fotonya di pasang di postingan selanjutnya mbak”

    Reply
  • 27/08/2012 at 12:56
    Permalink

    Hohoho, ternyata Surya udah sukses beneran menularkan virus kamera dan jalan-jalan di kantor…langkah besar buat mengajak orang lain lebih maju itu…hebat Sur, dan saya yakin, suatu saat nanti Surya tidak hanya bisa menjejakkan kaki di Banjarmasin, tapii juga di Eropa seperti cita-cita Surya.
    Amiiiin..

    “He he he.. iya mbak. Semoga hobi foto2nya bermanfaat. Amiiinn :)”

    Reply
  • 27/08/2012 at 16:11
    Permalink

    Aku juga pingin ke Borneo doongggg hehehe ih bikin iri lagi nih Surya πŸ˜€
    Eh ditunggu postingan foto2 di Borneo nya ya πŸ™‚

    “Okey, okey mbak.. :)”

    Reply
  • 29/08/2012 at 09:29
    Permalink

    waaaah.. pasar terapung seruuuu….. sarapan di dalem perahu yaaaa…
    aku juga pernah kesana waktu brp tahun lalu, urusan kantor juga sih..sayangnya wkt itu blom punya blog jd ga kepikiran foto2 hahaha…

    “Jadi.. kapan ke banjar lagi mil? :)”

    Reply
  • 01/09/2012 at 00:06
    Permalink

    Belum ada postingan baru, Surya?
    Udah nungguin nih…
    πŸ˜›

    “Oke mbak.. siap publish.. :)”

    Reply

Leave a Reply to bintangtimur Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *