Antara Gresik dan Malang pada 24 April 2010

Ketika matahari belum menampakkan jati dirinya di hari Sabtu, 24 April 2010 ini, aku sudah beranjak meninggalkan rumah. Tepat jam 5.30 pagi, aku memulai perjalananku menuju Malang. Halah, mau ke Malang aja bahasanya sok puitis banget. Kayak mau ke Luar Negeri aja, he he he. Aku berangkat ke Malang dalam rangka menghadiri acara resepsi pernikahan sepupuku, Fanie.

img_6295_fb

Sebenarnya Malang dan Gresik itu berdekatan. Kalau kata mbah google dari aplikasi google maps, jarak antara kedua kota ini hanya sekitar 109 km dengan lama perjalanan sekitar 1 jam 45 menit. Tapi sejak 4 tahun yang lalu, perjalanan antara Gresik dan Malang menjadi lebih panjang lagi. Semuanya karena sebuah ulah manusia yang serakah dalam bentuk semburan lumpur panas. Bencana yang hingga kini tidak diketahui akan berakhir kapan. Hiks. Bencana yang telah merenggut kebahagiaan warga Porong, merampas senyum anak-anak Sidoarjo dan menghapus jejak kenangan masa silam. Ironisnya, saat ini, sang penanggung jawab kejadian, malah berpesta pora. Sur, sudah sur Back to topik..

Sejak adanya semburan lumpur panas, perjalanan antara Gresik dan Malang menjadi sangat panjang. Kini waktu tempuh paling cepat antara Gresik dan Malang adalah 2.5 jam. Jika masa liburan tiba, waktu tempuh bisa lebih lama lagi. Kurang lebih 3.5 jam bahkan lebih.

img_6351_fb

Saat ini, efek semburan lumpur itu semakin parah. Jalan raya Porong, sang denyut nadi ekonomi Jawa Timur, penghubung Jawa Timur bagian Utara dengan bagian Selatan dan Timur, permukaan tanahnya turun setinggi 60 cm. Saat hujan deras mengguyur wilayah Porong, seperti pagi ini, jalan raya porong langsung banjir. Akibatnya, kemacetan pun tidak terelakkan. Meski aku sudah berusaha berangkat pagi-pagi sekali untuk menghindar macet, semua itu sia-sia. Tapi untunglah, akhirnya aku bisa juga mencapai kota Malang, setelah menempuh 4.5 jam perjalanan.

Dari kota Lawang (salah satu kota kecil di Kab Malang), perjalanan menuju gedung resepsi dilanjutkan dengan motor. Aku berboncengan dengan Fajar, sepupuku. Aku sengaja minta dibonceng, supaya aku bisa mengabadikan pemandangan indah kota dan kab Malang yang terhampar di sepanjang perjalanan. Dan setelah menempuh, 1.5 jam perjalanan motor, akhirnya sampailah aku di gedung resepsi. Selamat menempuh Hidup Baru ya Fan :). Semoga menjadi keluarga Sakinah Mawaddah Warrahmah, dianugerahi anak-anak yang soleh dan solehah.

nikahfanie

Dalam perjalanan pulang kembali dari resepsi, aku sengaja menyempatkan diri untuk mampir ke Stadion Kanjuruhan, di Kepanjen, Ibukota Kabupaten Malang. Ini adalah untuk pertama kalinya aku berkunjung di Stadion milik tim kebanggan kota Malang, Arema Indonesia. Stadion yang sangat megah, dengan halaman yang sangat luas. Sayang saat itu tidak ada pertandingan Arema. Kalau ada, aku pasti akan menyempatkan diri untuk menontonnya. Aku memang lahir di Surabaya, besar di Gresik. Tapi hal yang membuatku sangat bangga, terharu dan mendukung Arema adalah semangat dari Arema itu sendiri. Arema adalah satu dari sedikit klub di Indonesia yang tidak bergantung ke uang rakyat (baca : APBD). Pendapatan mereka sangat bergantung pada pemasukan tiket yang dibayar oleh Aremania. Jadi Arema adalah milik Aremania. Musim ini, meski pengurusnya carut marut, para pemainnya tetap professional, sehingga Arema (hingga saat blog ini ditulis) masih menduduki puncak klasemen Djarum ISL. Semoga engkau bisa juara Arema!!!

img_6264_fb

img_6277_fb

Dari Stadion Kanjuruhan, aku menyempatkan diri untuk mengunjungi Kebun Teh Wonosari. Kebun teh ini cukup dekat dengan rumah nenekku. Kurang lebih 4 km. Sudah lama aku tidak mengunjungi kebun ini. Jika pembaca sekalian ingin mengunjungi kebun seluas kurang lebih 1144 hektar ini, anda bisa naik bus jurusan Surabaya Malang, turun di pasar Lawang. Dari Pasar Lawang, ada angkot warna biru dengan kode SLKW (Sumber Porong, Lawang, Ketindan, Wonosari) yang akan membawa pembaca sekalian ke Kebun teh. Ongkos angkotnya 3000 rupiah. Sedangkan tiket masuk kedalam kebun teh dipatok 8000 rupiah.

img_6339_fb

Hari yang tepat untuk mengunjungi kebun yang terletak di kaki gunung Arjuna, sekitar 30 km arah utara kota Malang, ini malah bukan di hari Minggu, tapi hari kerja. Karena pada hari sabtu dan minggu, para karyawan kebun teh dan para pemetik teh sedang libur. Saat kunjunganku sekarang ini, aku terlalu sore untuk datang ke kebun teh. Cuaca juga kurang mendukung, karena gerimis terus mengguyur sejak kedatanganku. Akibatnya aku tidak bisa melihat para pemetik teh. Hiks

Bagi yang ingin bermalam di kebun, pihak pengelola menyiapkan hotel serta beberapa buah rumah untuk menginap. Kalau ke Wonosari, kurang lengkap jika tidak menikmati teh aseli Wonosari. Segelas the hangat di cuaca yang gerimis sungguh menghangatkan badan. Alhamdulillah

medikebunteh

Setelah puas menikmati udara segar dan kabut yang menyelimuti kebun teh, aku pun pulang kembali ke Gresik. Sekali lagi aku menghadapi kemacetan lumpur lapindo.

6 thoughts on “Antara Gresik dan Malang pada 24 April 2010

  • 27/04/2010 at 07:48
    Permalink

    kalo ke malang memang musti ekstra sabar ya, mas…
    wkt 4 jam abis di perjalanan gara2 lumpur lapindo…
    tapi, akhirnya terbayar dg jalan2 di kebun teh kan?
    hehehe

    Reply
  • 27/04/2010 at 22:04
    Permalink

    asik banget jalan2 terus 🙂
    aku suka gambar kebun tehnya

    Reply
  • 27/04/2010 at 22:15
    Permalink

    waaah, pendukung arema ya.. aremania keren kannn..

    iya tuh, lumpur lapindo bikin males pulang surabaya 🙁

    saya belom pernah ke kebun tehnyaaa.. 🙁

    Reply
  • 28/04/2010 at 08:12
    Permalink

    wah…
    perjalanan yang melelahkan pastinya… 🙂
    jadi bener-bener pengen ke jawa nih.. 🙁

    oia,buat sepupunya yang menikah..
    saya mau ucapin : .barakallahu lakum wa baraka alaikum wa jamia bainakuma fii khair….

    Reply
  • 28/04/2010 at 11:11
    Permalink

    kalo ke malang mending lewat pujon aja deh, meski muter tp pemandangannya kereeeennn….

    Reply
  • 17/02/2011 at 15:43
    Permalink

    duh.. lama juga ya perjalanannya..

    mas, sy kan tgl 2 maret ini mau backpacker ke malang, terus rencana mau ke gresik.. itu transportnya gmna ya enaknya?

    *kalo berkenan, tlg djawab via email y mas.. 🙂
    ma_ajizzz@yahoo.com

    makasih sblmnya mas..

    “Check mail gan. :)”

    Reply

Leave a Reply to mala Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *