Menikmati Nostalgia di Stasiun Ambarawa

Tulisan I Am Barawa di Museum Kereta Ambarawa

Belasan lokomotif berkumpul dan berjajar rapi sambil berhadap-hadapan di sebuah jalur rel. Warnanya yang hitam mengkilap membuat loko-loko itu masih tampak gagah. Di sekujur tubuhnya, yang seluruhnya terbuat dari besi, hampir tidak ada karat yang tumbuh. Sekilas diamati, loko-loko tersebut tampak seperti baru. Tidak nampak tanda-tanda bahwa mereka sebenarnya sudah berusia lebih dari satu abad.

Lokomotif di Museum Kereta Api Ambarawa
Lokomotif di Museum Kereta Api Ambarawa
Interior Salah Satu Gerbong Tua di Museum Kereta Api Ambarawa
Interior Salah Satu Gerbong Tua di Museum Kereta Api Ambarawa

Di sekitar loko-loko tersebut, pada jalur rel yang berbeda, terdapat beberapa gerbong yang usianya tidak lebih muda dengan para loko. Kondisinya terawat dengan sangat baik. Bahkan beberapa gerbong baru saja mendapatkan perawatan berupa cat baru. Menilik ke dalam gerbong, tersaji sebuah desain interior yang menurutku sangat klasik. Dua buah bangku kayu diletakkan berhadap-hadapan di masing-masing sisi panjang gerbong. Ada juga gerbong yang memiliki bangku menghadap ke depan seperti kereta saat ini, dengan tetap menggunakan kayu sebagai bahan dasarnya.

Read more

Menjelajahi Semarang, The Capital City of Central Java

Kesempatan itupun akhirnya datang juga. Ya, kesempatan menginjakkan kakiku di Semarang, salah satu kota di pulau Jawa yang menyimpan banyak sejarah. Rencananya, bersama Aris Widodo dan Ridho Adhi Hernowo, kami bertiga berniat menyusuri jalanan kota ini tanpa guide. Perjalanan rencananya akan kami mulai tanggal 24 Desember 2009 dan pulang pada tanggal 26 Desember 2009.

Tapi ternyata rencana berubah. Karena persiapan yang super duper mendadak, kami pun kehabisan tiket kereta api. Maklumlah long weekend, jadi ya namanya tiket kereta api mendadak menjadi barang langka. Kami pun memutuskan tetap melakukan perjalanan, tetapi naik bus. Agar tidak mengalami nasib kehabisan tiket pulang, sebelum berangkat kami sudah memesan tiket KA Rajawali untuk pulang dan Alhamdulillah, kami tidak kehabisan :).

Read more