Terbang bersama Dreamliner

Ada dua jenis pesawat yang saat ini ingin sekali saya tumpangi, yaitu Boeing 787 atau yang biasa dikenal dengan nama dreamliner dan Airbus A380, yang saat ini merupakan pesawat terbesar di dunia. Perjalanan traveling ke Turki di pertengahan Maret 2018 silam, menjadi sebuah perwujudan salah satu impian saya. Dengan menumpang maskapai Qatar Airways, saya pun akhirnya bisa mencicipi terbang bersama Boeing 787 dreamliner.

B787-8 Dreamliner Safety Card
B787-8 Dreamliner Safety Card

Boeing 787 dreamliner memiliki 3 variant produk, mulai dari yang pertama, 787-8 (B788), lalu 787-9 (B789) dan 787-10 yang biasa disebut B78X. Boeing 787-8 adalah yang seri yang terpendek, sedangkan 787-10 adalah yang terpanjang dan otomatis mengangkut penumpang lebih banyak. Pesawat Qatar Airways yang saya tumpangi dari Jakarta menuju Doha ini adalah Boeing 787-8. Pesawat terdiri dari 2 kelas, bisnis dan ekonomi. Untuk yang ekonomi, satu baris kursi memiliki formasi 3-3-3. Seat pitch nya cukup lega, sehingga penumpang akan merasa sangat nyaman meskipun perjalanannya memakan waktu yang cukup lama. Biasanya jika rute penerbangan ini merupakan pengalaman pertama bagi saya, saya biasanya memilih duduk di jendela. Namun di penerbangan kali ini, saya harus puas mendapatkan tempat duduk di area tengah, karena pada saat check in lupa menyampaikan bahwa saya ingin duduk di jendela.

Read more

Mencicipi Kemegahan Airbus A330 di Penerbangan Domestik Garuda Indonesia

Selama ini, ketika menerbangi rute-rute domestik di Indonesia, pesawat yang biasanya digunakan oleh para maskapai penerbangan adalah pesawat dengan konfigurasi satu aisle atau satu lorong macam Boeing 737, Airbus A320, ATR 72 ataupun Bombardier CRJ 1000. Pun demikian ketika menempuh rute internasional di sekitaran regional ASEAN seperti ke Singapura, Malaysia ataupun ke Thailand.

Garuda Indonesia Airbus A330-200
Garuda Indonesia Airbus A330-200

Tapi, hari jumat, 10 Juni 2016 yang lalu, saya merasakan sensasi yang berbeda saat menempuh penerbangan domestik dari bandara internasional Soekarno-Hatta Jakarta ke Bandara Juanda, Surabaya. Penerbangan selama satu jam sepuluh menit tersebut terasa istimewa karena pesawat yang digunakan oleh maskapai Garuda Indonesia saat itu adalah pesawat dengan dua aisle, Airbus A330-200.

Read more

Panduan Web Check In Garuda Indonesia

Sebagai maskapai nasional dengan reputasi mendunia, Garuda Indonesia selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggannya. Berbagai fasilitas dan layanan terbaik diberikan kepada para pelanggannya mulai dari pra keberangkatan, saat keberangkatan hingga pasca kedatangan.

Web Garuda Indonesia
Web Garuda Indonesia

Salah satu layanan yang diberikan kepada Garuda Indonesia kepada pelanggannya adalah kemudahan melakukan check in keberangkatan. Fasilitas check in Garuda Indonesia tidak hanya terdapat di bandara saja, tetapi juga terdapat di pusat kota atau yang lebih dikenal dengan city check in dan juga via internet di website resmi Garuda Indonesia atau yang lebih dikenal dengan web check in. Kedua fasilitas check in tersebut mulai dibuka 24 jam sebelum keberangkatan. Pada tips perjalanan kali ini, akan ditunjukkan langkah-langkah dalam melakukan proses web check in Garuda Indonesia.

Read more

Panduan Web Check In di Batik Air

Postingan kali ini, saya ingin menulis dengan tema tips and trik, yaitu cara web check in bagi penumpang maskapai Batik Air. Postingan ini terinspirasi dari beberapa pertanyaan dari rekan yang mengaku tidak bisa web check in di Batik Air.

tiketbatikair7

Sebenarnya, di masa sekarang ini, web check in bukan lagi sebuah fasilitas khusus. Hampir semua maskapai, mulai dari Air Asia, Citilink, Lion Air, Garuda Indonesia hingga Batik Air melengkapi official site-nya dengan fitur web check in. Caranya sangat mudah. Cukup masukkan kode booking dan nama penumpang, lalu ikuti langkah-langkah yang tertera di web.

Tetapi, khusus untuk Batik Air, ada beberapa langkah tambahan yang harus dilakukan sebelum bisa melakukan web check in, utamanya bagi penumpang yang membeli tiket bukan dari web Batik Air, tetapi dari pihak ketiga seperti traveloka, tiketcom, pegipegi dan yang lain. Jadi bukannya tidak bisa, tetapi memang ada langkah tambahan.

Berikut ini langkah-langkahnya.

Read more

Beberapa Kisah, Berjuta Kenangan, Berawal dari Air Asia

Foto Perjalanan Bersama Air Asia

————

“Believe the Unbelievable, Dream the Impossible, and Dont Take No for An Answer”

— Tony Fernandes —

————

Jakarta, Kamis, 30 Maret 2006, satu tanggal yang kucatat di buku catatanku, sebagai salah satu hari bersejarah dalam hidupku. Hari itu untuk pertama kalinya aku mengudara di angkasa. Perasaan tegang, takut, bahagia, dan haru bercampur aduk menjadi satu sejak pesawat Air Asia Boeing 737-300 dengan nomor penerbangan QZ7210 melaju dengan kecepatan tinggi di landasan pacu di Bandara Soekarno Hatta, tinggal landas, terbang, hingga akhirnya mendarat mulus sempurna di Bandara Juanda di Surabaya satu jam kemudian. Hari itu, seperti menjadi sebuah milestone bagiku.

Kolase Foto Perjalanan Bersama Air Asia
Kolase Foto Perjalanan Bersama Air Asia

Di sekitar tahun 2006, terbang, masih menjadi sebuah barang mahal. Ketika itu, harga tiket sekali jalan Jakarta Surabaya berada di sekitar range 300 ribu hingga 400 ribu rupiah. Sebagai perbandingan, tiket kereta api kelas bisnis Jakarta Surabaya sekitar 100 ribu sedangkan kelas eksekutifnya sekitar 180 ribu. Untuk bus malam, harga sekitar 120 ribu hingga 150 ribu.

Tiket Terbang Perdana Surya Hardhiyana
Tiket Terbang Perdana Surya Hardhiyana

Hidup sendiri di perantauan Jakarta dengan segala macam permasalahan seperti macet, banjir, sampah ataupun polusi membuatku ingin mudik ke Gresik sesering mungkin. Sekedar untuk melepas rindu kepada orang tua, kawan, kekasih serta mengisi kembali semangat untuk berjuang di perantauan. Dengan pilihan harga moda transportasi, tentu saja Kereta Api kelas bisnis ataupun bus kota menjadi pilihan terbaik karena harganya yang termurah, meski harus menempuh perjalanan panjang hingga 13 jam.

Tapi, sejak hari itu, sebuah alternatif solusi baru kudapatkan dari sebuah maskapai yang belum lama beroperasi di tanah air. Dengan harganya yang hanya sedikit lebih mahal dari kereta api kelas eksekutif, aku bisa mencapai rumah dengan lebih cepat, sehingga waktu yang bisa kumanfaatkan untuk bersilaturahim lebih banyak.

Read more