Berfoto ala salju di Pamukkale

Jika dilihat sekilas, terutama dari kejauhan, benteng kapas Pamukkale tampak seperti sebuah gunung salju. Saya sendiri awalnya seperti tertipu dengan penampakan Pamukkale ketika berada di dalam bus. Apalagi di sepanjang perjalanan dari Kusadasi menuju Denizli, saya disuguhi pemandangan gunung beratapkan salju abadi yang sungguh sangat mempesona di mata saya. Hati ini sudah terlanjur senang, karena memang salah satu keinginan yang saat ini belum kesampaian adalah menikmati salju. Namun, ketika sudah sampai di lokasi benteng kapas Pamukkale, saya pun akhirnya harus menerima kenyataan, bahwa Pamukkale bukanlah gunung salju.

Tampilan Benteng Kapas Pamukkale yang sekilas mirip salju
Tampilan Benteng Kapas Pamukkale yang sekilas mirip salju

Warna putih dari Pamukkale berasal dari mineral batuan kapur yang dikandungnya. Infonya, pada jaman dahulu, beberapa kali terjadi gempa di kota kuno Hierapolis, tempat dimana Pamukkale berada. Gempa ini kemudian menyebabkan munculnya retakan-retakan di sekitar bukit Hierapolis. Dari retakan-retakan ini, kemudian muncul sumber air panas yang kaya akan kalsium karbonat. Awalnya suhu air panas di sini mencapai 100 hingga 350 derajat celcius, namun karena terpapar udara luar, suhunya makin lama makin turun dan air menjadi hangat. Aliran air ini kemudian menguap, memadat dan membentuk lapisan-lapisan kapur seperti yang bisa kita saksikan sekarang ini.

Read more

Pemandangan Benteng Kapas Pamukkale, Denizli

Salah satu tempat yang masuk kategori wajib untuk dikunjungi jika pergi ke Turki adalah Pamukkale. Pamukkale sendiri adalah bahasa Turki yang artinya cotton castle atau benteng kapas. Pamukkale terletak di sebuah bukit yang masuk dalam wilayah propinsi Denizli. Dari kejauhan, bukit ini terlihat berwarna putih seperti gunung salju. Tepat di atas benteng kapas, dibangun sebuah kota bernama Hierapolis, yang reruntuhannya masih terlihat hingga saat ini. Di masa lalu, Pamukkale adalah sebuah kolam renang air panas (hot spring) bagi kerajaan Romawi Timur.

Suasana Senja di Benteng Kapas Pamukkale
Suasana Senja di Benteng Kapas Pamukkale

Jarum jam menunjukkan pukul 6 petang ketika bus yang membawa saya dan rombongan tiba di Pamukkale. Begitu turun dari bus, kami langsung bergegas masuk ke dalam salah satu situs warisan dunia UNESCO ini, setelah sebelumnya membeli tiket seharga 35 Turki Lira per orang. Reruntuhan seperti bekas pintu gerbang menyambut kedatangan kami di situs yang bernama lengkap Hierapolis Pamukkale ini. Saya juga menyaksikan sebuah arena theatre yang megah di kaki bukit, yang dikelilingi padang rumput yang sangat menghijau.

Read more