Menjelajah Turki Melalui Miniaturk Park, Istanbul

Luas dan cantik, itulah komentarku saat menyaksikan panorama Miniaturk untuk pertama kalinya. Miniaturk adalah taman miniatur yang berlokasi di kota Istanbul, Turki. Miniaturk dibangun di atas lahan seluas 60 ribu meter persegi, dengan 25%-nya diperuntukkan untuk model miniatur. Hingga awal tahun 2018 ini, terdapat 134 model miniatur yang dibuat di Miniaturk dengan skala 1/25 dari ukuran asli bangunannya.

Pemandangan Miniaturk dan Kota Istanbul
Pemandangan Miniaturk dan Kota Istanbul

Slogan dari Miniaturk dalam bahasa Turki adalah “Büyük Ülkenin Küçük Bir Modeli” yang kalau di terjemahkan artinya “sebuah miniatur dari negara besar”. Miniaturk memang seperti sebuah etalase dari Turki. Model miniatur yang dibuat di Miniaturk menggambarkan seluruh peradaban apa saja yang pernah mendiami wilayah Turki, mulai dari masa Yunani kuno, masa kekaisaran Romawi dan juga Byzantium, hingga masa kekuasaan kekhalifahan Turki Ustmani yang berlanjut dengan era sekulerisme Republik sekarang ini. Dari masa Yunani kuno, ada miniatur Celcus library of Ephesus, Pamukkale – Hierapolis. Kemudian dari masa kekaisaran Romawi terdapat Temple of Augustus dan Maiden Castle. Beranjak ke masa Byzantium, terdapat miniatur dari Haghia Sophia yang awalnya dibangun sebagai gereja, Galata Tower, yang dulunya merupakan bangunan tertinggi di masanya. Dari masa kekhalifahan Turki Ustmani atau yang biasa dikenal dengan Ottoman Empire, terdapat cukup banyak miniatur mulai dari Sultanahmet Mosque (Blue Mosque), Izmir Clock Tower, Topkapi Palace ataupun Bursa Grand Mosque. Kemudian terakhir, di masa Republik Turki terdapat miniatur dari gedung parlemen, Taksim monument, bandara internasional Ataturk serta mini stadion.

Selain bangunan-bangunan yang berada di wilayah Turki, terdapat pula miniatur bangunan-bangunan yang berada di luar wilayah Turki, yang memiliki ikatan sejarah dengan Turki, seperti Masjid Al Aqsa, The Dome of the Rock dan juga Damascus Gate di Yerusalem, Palestina. Ada juga Hejaz Railway Station (Damascus Station) yang terletak di kota Damaskus, Syria. Serta tak lupa miniatur Ataturk House, rumah masa kecil dari Mustafa Kemal Ataturk, pendiri sekaligus presiden pertama Republik Turki, yang bangunan aslinya terdapat di kota Thessaloniki, Yunani.

Miniatur Hot Air Balloon Cappadocia di Miniaturk
Miniatur Hot Air Balloon Cappadocia di Miniaturk

Mini Stadion di Miniaturk, Istanbul
Mini Stadion di Miniaturk, Istanbul

Mengunjungi miniaturk, hampir seperti mengunjungi seluruh wilayah Turki, karena hampir semua landmark yang terdapat di Turki, dibuat minaturnya disini. Miniaturk layaknya sebuah aset berharga bagi bangsa Turki karena dapat memberikan wawasan sejarah panjang bangsa Turki dari masa ke masa secara visual kepada generasi muda Turki. Dari sini, kemudian muncul sebuah kebanggaan akan sebuah bangsa yang berujung pada jiwa nasionalisme dan patriotisme.

Miniatur Komplek Sultanahmet (Blue Mosque, Topkapi Palace, Haghia Sofia)
Miniatur Komplek Sultanahmet (Blue Mosque, Topkapi Palace, Haghia Sofia)
Miniatur Topkapi Palace
Miniatur Topkapi Palace

Ketika saya berkunjung ke Miniaturk, kebetulan saat itu terdapat beberapa rombongan anak-anak sekitaran usia sekolah menengah pertama. Sepertinya kalau di Indonesia, mereka ini tengah melakukan study tour. Mereka cukup ramah. Setiap berpapasan, mereka berusaha tersenyum. Beberapa diantaranya ada yang berani mengucapkan beberapa kata, seperti “Welcome to Turki”, “Enjoy your holiday at Turki” ataupun menyampaikan salam, “Assalaamu’alaikum”. Ketika tengah beristirahat di sebuah bangku, di dekatk deretan toko makanan dan minuman, tiba-tiba lima orang anak-anak tadi menghampiri saya dan istri. Mereka menyapa kami dan kemudian berusaha berkomunikasi dengan kami dengan bahasa Inggris yang agak terbata-bata. Kami pun menyambutnya. Kami sangat menghargai keberanian mereka menguji kemampuan bahasa Inggris dengan mengajak langsung orang asing bercakap-cakap. Saya jadi teringat, pelajar-pelajar Indonesia yang tengah berwisata di Bali, biasanya juga melakukan hal yang sama pada wisatawan asing yang ada disana. Ternyata di Istanbul sama saja. Keren juga ya, dianggap kayak bule dari asia, bule sawo matang, he he he.

Bagi kawan-kawan yang merencanakan berkunjung ke Istanbul, saya sangat menyarankan memasukkan Miniaturk sebagai salah satu destinasi wisata dalam itinerary perjalanan kawan-kawan. Dijamin keren dan puas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *