Kepak-Kepak Merpati Di Masjid Nabawi

Berfoto diantara kerumunan merpati yang tengah terbang rendah mengepakkan sayap sayapnya, dengan latar belakang bangunan bersejarah, itulah salah satu foto impian saya. Lebih detil lagi, dalam foto itu, saya mengenakan setelan jas, celana jeans dan sepatu. Tak lupa saya harus mengenakan kacamata hitam, karena saya akan berfoto di pagi hari, dengan menghadap matahari, agar mendapatkan background langit biru. Hmm, kira-kira, bagaimana ya tampang saya.

Sejauh ini yang saya tahu, tempat dimana, saya bisa mendapatkan foto dengan gambaran diatas adalah di salah satu kota di benua Eropa. Entah itu di Paris, Milan, Madrid ataupun London. Dan sejauh ini pula, saya ga tahu, kapan ya kira-kira saya bisa kesana.

Masjid Nabawi
Masjid Nabawi

Tapi kemudian, beberapa bulan yang lalu, ketika saya berkesempatan untuk mengunjungi kota yang sangat dicintai oleh Rasulullah, Madinah, saya akhirnya menemukan hal yang saya impikan tadi. Tepatnya di salah satu pintu keluar di sisi utara Masjid Nabawi, dimana disana terdapat sebuah tugu jam yang cukup besar. Disana berkumpul puluhan ekor, atau bahkan mungkin ratusan ekor, burung merpati yang tengah asyik mencari makan. Ketika ada manusia datang mendekat seketika itu mereka akan segera beramai-ramai mengepakkan sayapnya. Dengan anggun mereka terbang rendah untuk berpindah menuju tempat lain, tetapi masih di sekitar tugu jam tersebut.

Read more

Percikan Cahaya di Kota Madinah

Sholat Maghrib baru saja usai. Ketenangan Masjid Nabawi yang sedari tadi terasa, pun berubah menjadi riuh karena langkah serta suara para jamaah sholat Maghrib yang mengantri keluar Masjid. Meski suasana hiruk pikuk sangat terasa, tetapi kondisi sangat tertib.

Masjid Nabawi di Waktu Petang
Masjid Nabawi di Waktu Petang

Saya sendiri saat itu memutuskan untuk bertahan di Masjid Nabawi hingga waktu Sholat Isya’ tiba. Selain karena jarak waktu antara sholat maghrib dan Isya’ yang relatif sempit, saya juga ingin mengistirahatkan kaki sejenak karena terasa cukup pegal setelah seharian menjelajahi Masjid Nabawi dan sekitarnya. Perut juga belum terasa lapar, karena sebelum sholat Maghrib tadi, dua gelas air zam-zam sudah membahasi kerongongan dan lambung.

Suasana masjid Nabawi begitu nyaman untuk I’tikaf. Selain suhu udara yang sejuk, hasil dari kolaborasi penyejuk udara yang terpasang di setiap tiang masjid, permadani yang terhampar di hampir setiap jengkal masjid sangat tebal, sehingga terasa empuk.

Read more