Gerhana Matahari 2016, Anugerah Dari-Nya Untuk Indonesia

Tahun 2018, tepatnya tanggal 18 Agustus hingga 2 September 2018, Indonesia akan menjadi tuan rumah pesta olahraga terbesar benua Asia, Asian Games. Saat ini, dua kota yang dipersiapkan menjadi tuan rumah yaitu Jakarta dan Palembang, tengah sibuk berbenah untuk menyambut para delegasi negara-negara Asia. Event empat tahunan itu menjadi pekerjaan besar pemerintah dan membutuhkan koordinasi penuh dari hampir seluruh kementerian, dengan salah satunya adalah kementerian pariwisata.

Ilustrasi gerhana matahari total
Ilustrasi gerhana matahari total

Dua tahun menjelang dilaksanakannya Asian Games, pemerintah Indonesia, terutama kementerian pariwisata, mendapat kesempatan untuk melakukan tes kesiapan untuk menjadi tuan rumah yang baik. Tahun 2016 ini, tepatnya tanggal 9 Maret 2016, Indonesia “ditunjuk” oleh-Nya untuk menjadi satu-satunya negara di dunia yang menjadi tuan rumah dari sebuah gelaran fenomena alam yang langka bertajuk Gerhana Matahari Total (GMT).

Sejarah Gerhana Matahari Yang Pernah Melintas di Indonesia
Sejarah Gerhana Matahari Yang Pernah Melintas di Indonesia

Sepanjang 115 tahun terakhir, wilayah Indonesia mendapatkan kesempatan untuk disinggahi gerhana Matahari total sebanyak 9 kali. Delapan sebelumnya adalah tahun 1901, 1926, 1929, 1934, 1962, 1983, 1988 dan 1995.

Dari perhitungan ahli astronomi, ada 12 propinsi yang akan menjadi titik umbra atau jalur totalitas gerhana yaitu Bengkulu, Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Maluku Utara. Sedangkan wilayah Indonesia yang lain diperkirakan akan mengalami gerhana Matahari sebagian.

Jalur Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016
Jalur Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016

Event gerhana Matahari total ini akan menjadi tolak ukur kesiapan Indonesia sebagai penyelenggara event besar karena diprediksi akan ada puluhan ribu orang asing berkunjung ke Indonesia untuk menyaksikan fenomena langka ini, mulai dari ilmuwan astronomi, akademisi, wartawan, fotografer hingga wisatawan. Apalagi salah satu kota penyelenggara Asian Games, yakni Palembang, juga menjadi salah satu kota yang akan dilewati jalur totalitas gerhana.

Jumlah wisatawan pun diperkirakan bisa membengkak hingga jutaan pengunjung, terutama jika pengunjung dari negeri tetangga seperti Australia, Malaysia, Singapura, Thailand, Philipina, maupun wilayah Asia yang lain turut meramaikan. Hal ini dikarenakan, dari daftar perkiraan gerhana Matahari di situs Wikipedia , setelah tahun 2016 ini, gerhana Matahari total terdekat yang akan terjadi di benua Asia baru akan berlangsung 11 tahun lagi, tepatnya di tanggal 2 Agustus 2027.

Dengan jumlah yang sangat besar ini, patut ditunggu langkah-langkah pemerintah dalam menyambut para tamu gerhana itu, terutama beberapa tamu yang masuk kategori tamu penting seperti para peneliti dari lembaga antariksa Amerika Serikat (NASA) dan Perancis (CNES). Apalagi beberapa daerah yang dilewati gerhana, seperti wilayah Palu, Poso, Luwuk, Palangkaraya ataupun Sampit merupakan destinasi yang mungkin belum terlalu populer bagi wisatawan mancanegara, sehingga infrastruktur pariwisata disana mungkin belum sebagus Bali, Lombok ataupun Belitung.

Saya membaca dari berbagai media, pemerintah pusat, dalam hal ini kementerian pariwisata, yang didukung oleh pemerintah daerah yang wilayahnya dilewati oleh jalur gerhana, telah mempersiapkan berbagai macam acara demi menyemarakkan event gerhana dan menarik minat wisatawan.

Di Sumatera Selatan, Pemerintah daerah akan menyelenggarakan acara Glowing Night Run dan Pelepasan Lampion di Jembatan Ampera. Bagi wisatawan yang berkunjung ke pulau Belitung akan disambut dengan event Belitung Lantern Run serta Belitung Photography Trip. Sedangkan pemburu gerhana yang menuju Kalimantan Timur, akan dimanjakan dengan pesta laut dan lomba perahu naga.

Di wilayah Sulawesi Tengah, perisitiwa gerhana Matahari ini dimanfaatkan oleh pemerintah daerah setempat untuk launching Festival Bahari Togean 2016. Bergerak ke timur, di wilayah Maluku Utara, akan dilangsungkan Total Eclipse Run dan juga festival budaya.

Beberapa perusahaan BUMN yang bersentuhan langsung dengan dunia pariwisata seperti Pelni ataupun Garuda Indonesia juga turut berpartisipasi meramaikan event gerhana. Garuda Indonesia berencana membuka penerbangan tambahan untuk destinasi wilayah yang dilewati Gerhana. Sedangkan Pelni akan mengerahkan tiga kapal besarnya sebagai hotel terapung di Bangka Belitung, Palu dan Ternate. Tiga kapal pelni ini akan bersaing dengan empat kapal pesiar asing yang sudah mendaftarkan diri untuk melintasi Indonesia saat gerhana terjadi yakni Orion Cruise milik National Geographic, Caledonian Cruise, Coral Princess Cruise dan Peter Deilmann Cruise.

Daerah lain yang mungkin hanya menikmati gerhana Matahari sebagian, hendaknya juga ikutan bersolek. Ini semua karena ada prediksi yang menyatakan bahwa akan banyak wisatawan yang tidak langsung kembali ke negaranya begitu gerhana Matahari telah usai. Mereka diperkirakan akan memanfaatkan momen gerhana ini untuk menjelajahi Indonesia. Seperti yang bisa dilihat di internet, banyak sekali tersebar penawaran paket wisata untuk melihat gerhana Matahari sekaligus berkeliling Indonesia. Beberapa situs itu antara lain newscientist.com , skyandtelescope.com dan juga travelquesttours.com .

Web New Scientist
Web New Scientist
Web Sky and Telescope
Web Sky and Telescope
Web Travel Quest Tour
Web Travel Quest Tour

Gerhana Matahari ini adalah sebuah momentum penting bagi dunia pariwisata Indonesia. Ini adalah sebuah kesempatan emas yang dianugerahkan oleh-Nya untuk negeri ini. Jika penyelenggaraannya sukses, maka kita boleh berharap, di masa mendatang, industri pariwisata bisa diandalkan untuk menjadi salah satu sumber devisa terbesar negeri ini.

Jadi, ayo bersama-sama dan bersatu padu menyukseskan event besar ini. Lakukan sesuai dengan kompetensi kita. Bagi yang memiliki blog , bisa mempromosikan melalui tulisannya. Untuk aktivis sosial media, bisa bersatu padu membuat satu hashtag yang mampu menjadi trending topic dunia. Sedangkan untuk para pelajar Indonesia yang lagi menimba ilmu di Luar Negeri, kabarkan pada para kolega bahwa Indonesia itu layak untuk dikunjungi, apalagi ada momen gerhana seperti ini. Apapun itu, kita kabarkan pada dunia, bahwa Indonesia siap untuk menjadi tuan rumah sebuah perhelatan besar. Mari kita buktikan bahwa negeri ini mampu.

4 thoughts on “Gerhana Matahari 2016, Anugerah Dari-Nya Untuk Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *