Suatu Malam di sebuah Taksi Bandara

Dengan gontai aku berjalan sambil menyeret tas koper di sebuah Jumat malam yang riuh. Kurang dari setengah jam lagi, hari akan berganti, tetapi suasana bandara internasional juanda, surabaya masih tampak sibuk.

Saat itu hanya satu hal yang kuinginkan, segera sampai rumah dan tidur. Aku ingin segera mengistirahatkan otakku dari segela kepenatan dan keruwetan selama lima hari terakhir ini dan menikmati akhir pekan di rumah.

Begitu sesampainya di terminal kedatangan, aku segera memesan taksi. Begitu taksi yang kupesan datang, aku melihat seorang bapak keluar dari ruang kemudi dan dengan sigap membantu memasukkan koperku ke dalam bagasi. Bapak itu memandangku sejenak untuk kemudian membukakan pintu depan taksi.

Taxi
Taxi

Sejenak aku terkejut, karena ini adalah sebuah hal yang tidak biasa. Saat itu, aku sebenarnya ingin duduk dibelakang dan kemudian melanjutkan istirahatku sejenak di taksi. Tetapi keanehan ini membuatku penasaran, dan aku pun menerima tawaran sang bapak untuk duduk bersamanya di kursi depan.

Read more