Persembahan Cinta bernama Prambanan

Konon, kekuatan cinta itu begitu besar. Begitu besarnya hingga terkadang sebuah hal yang tampaknya mustahil menjadi sangat mungkin untuk dilakukan. Kekuatan Cinta pulalah yang mengilhami kuartet penulis lagu yakni, Gunther Mende, Candy DeRouge, Jennifer Rush, Mary Susan Applegate untuk membuat sebuah single berjudul The Power Of Love yang sangat melegenda. Lagu ini telah dinyanyikan oleh cukup banyak penyanyi besar di dunia. Salah satunya adalah Celine Dion.

Candi Prambanan
Candi Prambanan

Salah satu bukti besarnya kekuatan cinta adalah Prambanan. Prambanan adalah wujud dari sebuah usaha yang dilakukan oleh seorang sakti bernama Bandung Bondowoso demi memenuhi permintaan sang putri impian hatinya yang bernama Roro Jonggrang.

Sejak awal, sebenarnya sang putri tidak bersedia dipersunting Bandung Bondowoso. Untuk itu sang putri membuat permintaan yang sangat tidak masuk akal yaitu membuat 1000 candi dalam waktu semalam. Candi itu sudah harus selesai sebelum ayam berkokok dan fajar menyingsing.

Karena cintanya yang begitu besar pada sang putri, Bandung Bondowoso pun menafikan kemustahilan permintaan itu. Justru dia mengerahkan segenap kekuatan dan kesaktian yang dimilikinya untuk membangun 1000 candi yang diminta.

Ketika usahanya hampir mendekati akhir dengan sudah terselesaikannya 999 candi, tiba-tiba terdengar suara ayam berkokok bersahut-sahutan. Bandung Bondowoso yang merasa malam masih cukup panjang menjadi terkejut.

Candi Prambanan
Candi Prambanan

Ternyata ini semua ulah dari Roro Jonggrang yang tidak ingin Bandung Bondowoso menyelesaikan candinya yang ke-1000. Bandung Bondowoso pun menjadi sangat marah dan kecewa karena merasa tertipu. Dia pun mengutuk sang putri untuk menjadi candinya yang ke-1000.

Kisah Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso memang hanyalah sebuah legenda, tetapi bisa menjadi contoh, bagaimana kekuatan sebuah cinta yang sesungguhnya bak dua mata pisau. Di satu sisi, kekuatan cinta bisa menghasilkan sesuatu yang positif, seperti memompa semangat hidup, melawan ketidakmungkinan. Tetapi di sisi yang lain, cinta bisa juga merusak, terutama ketika ada kekecewaan ataupun pengkhianatan didalamnya.

Candi Prambanan
Candi Prambanan

Legenda cinta yang bertepuk sebelah tangan itu mengiringi perjalananku mengunjungi kembali Prambanan di pertengahan bulan Desember 2014 yang lalu. Itu adalah untuk ketiga kalinya dalam hidupku, aku mengunjungi Candi yang menjadi salah satu kebanggan milik Republik ini. Hanya saja kali ini, untuk pertama kalinya aku tidak ikut dalam rombongan besar, sehingga aku bisa bebas menikmati jengkal demi jengkal, detil demi detil, dari ribuan bebatuan yang menyusun situs warisan dunia (Unesco World Heritage Site) milik Indonesia tersebut.

Candi Prambanan
Candi Prambanan

Untuk mengunjungi Candi Prambanan dari kota Jogja, aksesnya sangat mudah. Cukup dengan naik bus trans jogja nomor 1A, dari Bandara Adi Sucipto, Stasiun Tugu ataupun Malioboro. Dari halte trans jogja Prambanan, telah tersedia delman ataupun becak yang akan siap mengantar para wisatawan hingga pintu masuk candi. Ongkos berkisar antara 20 hingga 25 ribu rupiah. Jika ingin berjalan kaki dari halte hingga pintu masuk juga bisa, tetapi tidak disarankan karena cukup melelahkan. Alangkah baiknya energinya disimpan dulu untuk perjalanan di dalam kompleks candi Prambanan. Oh iya, jangan lupa untuk membawa air mineral karena cuaca di sekitar komplek candi cukup panas, sehingga rawan dehidrasi.

4 thoughts on “Persembahan Cinta bernama Prambanan

  • 19/02/2015 at 00:27
    Permalink

    Dulu cerita tentang candi ini berasa romantis dan magis banget Sur. Terakhir ke sana tahun lalu, cuma buru-buru sih. Poto-potonya kereeeen…

    Reply
    • 23/02/2015 at 21:20
      Permalink

      Dengan letaknya yang pas di pinggir jalan, memang sangat mudah mampir Prambanan, dan sangat sering pula datang kesini memang dengan terburu-buru, karena sekedar mampir 😀

      Reply
  • 01/03/2015 at 22:01
    Permalink

    Saya nggak sampai ke Prambanan waktu itu, Sur…seingat saya, baru sekali deh saya kesini, itu juga udah lama banget!
    Tapi memang, kalo lihat Candi Prambanan di foto ini, rasanya saya pengen langsung lari kesana…kereeeeen….

    Reply
    • 01/03/2015 at 22:25
      Permalink

      Wah, kalau lari dari Jakarta ke Prambanan ya bakal capek dong mbak, he he. Lain kali kalau ke Jogja, mungkin bisa mampir mbak, sekalian ke ratu Boko 🙂

      Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *