Suatu senja di Mahakam

Sunset atau saat tenggelamnya matahari adalah salah satu saat terindah di muka bumi. Dan seperti yang sudah pernah kutuliskan di postingan sebelumnya, hampir di setiap kota yang kukunjungi, aku selalu berusaha untuk memburu sunset, tak terkecuali di Samarinda.

Masjid Islamic Center tentu saja menjadi lokasi favorit untuk berburu sunset. Masjidnya yang megah dengan arsitektur yang cantik membuat masjid ini akan sangat indah kala waktu sunset tiba. Setelah hunting foto selesai, kegiatan bisa dilanjutkan dengan sholat maghrib berjamaah.

Selain masjid Islamic Center, lokasi lain yang ingin kugunakan untuk perburuan sunset adalah sungai mahakam. Memotret sunset di sungai mahakam dengan latar belakang siluet Masjid Islamic Center tentu saja akan menjadi sebuah foto yang sangat indah. Tapi sayangnya, lensa kameraku tidak mendukung. Lensaku terlalu wide angle sehingga ketika mengambil foto dari seberang sungai yang berhadapan langsung dengan Masjid Islamic Center, hasil foto masjidnya terlalu kecil.

Pernah juga mencoba untuk mengabadikan jembatan sungai mahakam yang menghubungkan Samarinda kota dengan Samarinda Seberang, tapi tetap hasilnya tidak seperti yang diharapkan.

Sampai pada akhirnya, ketika suatu ketika mobil yang kutumpangi melewati sebuah daerah bernama gunung lipan. Dari dalam mobil yang tengah melaju, sekilas aku bisa melihat sebuah view sungai mahakam yang sangat indah. Kebetulan di sekitar daerah tersebut terdapat sebuah rumah makan yang tepat menghadap ke sungai mahakam, sehingga saat itu juga aku mengusulkan ke rekan-rekanku untuk makan malam di rumah makan tersebut sore nanti. Alhamdulillah, mereka bersedia.

Sore harinya, sebelum waktu sunset tiba, kami sudah sampai di rumah makan. Dan ternyata memang viewnya sangat cantik. Rupanya sang pemilik rumah makan mengetahui bahwa view ke sungai mahakam ini menjadi salah satu yang bisa menarik minat pelanggan untuk bertandang. Ini dibuktikan dengan adanya teras khusus dengan view langsung ke sungai mahakam.

Kapal tongkang yang melintasi sungai mahakam menjadi sajian utama sore itu. Kapal yang sarat dengan berton-ton batubara itu tengah memulai perjalanan panjangnya berlayar dengan tujuan mayoritas tentu saja ke pulau jawa. Batubara itu di keruk dari perut bumi kalimantan timur seperti daerah Sangatta ataupun Berau yang memang sangat kaya akan batubara. Dan disini peran sungai mahakam sangat besar karena menjadi denyut nadi utama pendistribusian batubara.

Sore itu, aku mendapatkan sunset cukup bagus. Cuaca memang agak mendung. Awan tebal terus menggantung di langit Samarinda. Tetapi syukurlah menjelang terbenamnya matahari, langit nun jauh di ufuk barat sana terlihat cukup cerah, sehingga kami bisa menikmati sunset. Aku terus bertahan di teras hingga matahari benar-benar tenggelam dan langit pun mulai gelap.

Saking asyiknya berburu sunset, aku sampai lupa untuk memesan makanan. Jadi, ketika rekan-rekanku sudah menikmati makan malamnya, aku masih harus menunggu pesananku. Ya beginilah mungkin penghobi foto. Kalau ada momen bagus, laparpun hilang, he he he.

Hari itu adalah salah satu senja yang sangat indah dalam hidupku.

6 thoughts on “Suatu senja di Mahakam

  • 25/05/2013 at 09:25
    Permalink

    Wah, enaknya Dewi, Sur…kalo Surya laper, tinggal dikasih tustel aja!
    Hehehe, apalagi kalo lagi puasa ๐Ÿ˜€

    Seperti biasa, foto-foto disini indah banget, Surya…saya selalu kagum dengan keindahan foto yang Surya posting. Penerangannya cantik, sudut pengambilan gambarnya juga keren…pokoke top markotop deh…saluuuutttt…

    “Ya kalau baterei kamera udah abis, atau memory card sudah penuh, atau objeknya sudah kepoto semua, langsung lapar berat mbak, dan makannya minta di rapel, hi hi hi”

    Reply
  • 25/05/2013 at 09:28
    Permalink

    Saya belum pernah ke Sungai Mahakam, Surya…tapi sungguh, saya percaya dengan posting cerita dan foto yang ditulis Surya disini.
    Borneo ternyata menyimpan keindahannya tersendiri ya, Sur…saya berharap, Surya punya kesempatan bisa mengabadikan tempat-tempat eksotis lain yang ada di Nusantara. Pasti keren banget!
    ๐Ÿ˜€

    “Amiiinnnnnn :)”

    Reply
  • 28/05/2013 at 08:36
    Permalink

    Suryaaaaaa…
    maapkanlah diriku yang baru mampir yaaaaah…
    gimana kabarnyaaaa…
    sehat sehat semua kan yaaaah ๐Ÿ™‚

    “Alhamdulillah baik mbak… :)”

    Reply
  • 28/05/2013 at 08:38
    Permalink

    Seperti biasa poto nya keren keren sekaliiiiii….
    dan cocok banget kalo dijadiin postcard gitu lho…

    Dan untunglah aku gak suka poto…
    Jadi gak pernah bermasalah dalam memesan makanan di resto…hihihi…
    *mulai gak nyambung komen nya*

    “Ya, comment khas bibi titi teliti :)”

    Reply
  • 28/05/2013 at 08:40
    Permalink

    Suryaaaa….

    ini aku nanya serius lho yaaah…
    dikau belajar poto otodidak yah?
    Gak pernah kursus atau gimana gitu?

    Boleh gak kalo aku nanti tanya tanya dikit tentang hobi fotomu ini…
    Aku mau riset dikiiiit…
    soalnya rencananya bakalan ada salah satu karakter dalam novel ku yang suka fotografi juga…hihihi..

    “Yess mbak, aku otodidak, mengandalkan buku dan internet.. Silahkan kalau mau memang mau wawancara, insya Allah dengan senang hati membantu :)”

    Reply
  • 29/05/2013 at 11:51
    Permalink

    Haloo Mas Suur, lama gak main ke sini.. ๐Ÿ˜€
    Saking lamanya, baru ngeh kalau postingan disini banyak foto-foto indah dan bagus..
    Selain jadi tau tempat-tempat keren disini, dapat bonus foto-foto keren pula ๐Ÿ˜€

    “He hehe, terima kasih apresiasinya mbak Yuni”

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *