Tips Komposisi Dalam Traveling dan Narsis

Dalam dunia fotografi, salah satu aspek yang perlu diperhatikan untuk mempercantik hasil foto adalah komposisi. Apa itu komposisi? Deniek G Sukarya, dalam bukunya yang berjudul Kiat Sukses Deniek G Sukarya menyatakan bahwa komposisi adalah seni untuk menciptakan harmoni pembagian bidang dengan memanfaatkan berbagai elemen visual yang tersedia seperti alur garis, bentuk, cahaya dan bayangan, warna dan tekstur. Berbicara komposisi, secara teknik, banyak sekali aturan-aturan dasar dalam komposisi, hanya saja pada akhirnya, komposisi terbaik adalah yang paling pas buat naluri visual kita masing-masing.

Berbicara tentang komposisi adalah berarti berbicara tentang feel, tentang rasa, tentang seni itu sendiri. Ini adalah bagian dari fotografi yang sangat sulit dipelajari. Pemilihan sudut panjang pemotretan (angle), posisi garis cakrawala, posisi jatuhnya cahaya dan bayangan, posisi model, adalah hal yang bisa diasah bukan hanya melalui teori, tetapi juga pengalaman. Semakin tinggi jam terbang kita, insya Allah akan semakin bisa kita melihat komposisi terbaik untuk visual kita.

Belajar komposisi adalah belajar melihat, menemukan harmoni dalam melihat melalui mata hati kita [Deniek G Sukarya]

Dari penjelasan di atas, banyak sekali hal tentang komposisi yang bisa dipelajari. Tapi untuk postingan kali ini, lebih dititik beratkan pada komposisi terbaik untuk narsis. Ini masih terkait dengan tulisan tips memotret saat traveling serta pengalamanku yang memang hanya pada bidang narsisme dan traveling, he he he.

Framing / Bingkai

Framing adalah salah satu teknik komposisi yang sangat kusuka, tapi jarang sekali aku bisa mendapatkannya. Framing adalah teknik komposisi dengan membuat sebuah bingkai pada objek utama yang kita potret. Hasilnya, foto seperti memberikan efek 3 dimensi.

Bingkai bisa berupa banyak hal, manusia, pohon ataupun bangunan.

Beberapa contoh foto-fotoku yang menggunakan teknik framing adalah

1. Foto Masjid Raya Al Maksum Medan.

Foto dengan teknik framing di Masjid Raya Medan ini sangat banyak. Pada foto ini, aku memanfaatkan gerbang masjid yang mempunyai bentuk melengkung sebagai bingkai dari objek Masjid Raya.

2. Suasana senja di Pantai Karang Bolong, Anyer.

Pada foto ini, aku memanfaatkan dahan pohon sebagai bingkai dari objek si matahari yang tengah kembali ke peraduannya di ufuk barat.

3. Suasana senja di Pantai Losari, Makassar.

Suasana senja di pantai losari adalah pemandangan yang sangat indah. Sudah banyak sekali kamera yang mengabadikan senja di pantai ini. Untuk memberikan sentuhan yang berbeda, aku menggunakan huruf O pada tulisan pantai losari, sebagai bingkai pada pemandangan sunset yang sangat indah itu.

Aturan Sepertiga Bidang (Rule of Third)

Aturan sepertiga bidang adalah sebuah teknik komposisi yang membagi bidang foto menjadi tiga bagian, baik secara vertikal maupun horizontal. Lihat ilustrasi berikuti ini.

Bidang Komposisi Tiga Bagian
Bidang Komposisi Tiga Bagian

Teori lama yang mungkin sering kali kita dengar saat baru pertama kali memegang kamera adalah, foto yang baik adalah foto yang objeknya / orangnya harus berada di tengah bidang foto. Teori ini tidak sepenuhnya salah, tapi juga tidak sepenuhnya benar (karena memang tidak ada benar dan salah pada komposisi, yang ada hanya feel yang sip atau kurang sip).

Coba kita melihat foto dibawah ini

Foto Obyek Di Tengah
Foto Obyek Di Tengah

Lalu coba bandingkan dengan foto dibawah ini.

Foto Obyek Di Sepertiga Bidang
Foto Obyek Di Sepertiga Bidang

Kedua foto tersebut secara tekniks benar, tapi menurutku, rasa yang lebih memuaskan didapat pada foto kedua.

Lalu bisa dicoba liat lagi contoh ketiga foto berikut ini. Coba rekan-rekan pembaca sekalian rasakan sendiri, mana kira-kira foto yang member rasa yang memuaskan.

Foto Obyek Di Tengah
Foto Obyek Di Tengah
Foto Obyek Di Sepertiga Bagian Sisi Kanan
Foto Obyek Di Sepertiga Bagian Sisi Kanan
Foto Obyek Di Sepertiga Bagian Sisi Kiri
Foto Obyek Di Sepertiga Bagian Sisi Kiri

Tapi ada kalanya foto ditengah-tengah juga lebih baik, apalagi jika kita ingin mendapatkan sebuah background yang menunjukkan lokasi dimana kita berfoto, seperti pada foto dibawah ini.

Nah, intinya, jangan selalu terpaku pada pakem lama, bahwa foto di tengah itu lebih baik. Kita harus mencoba bermacam-macam sudut pengambilan (angle) agar bisa mendapatkan foto yang memuaskan.

Memang dengan era digital seperti ini, mendapatkan komposisi juga bisa dilakukan pasca pemotretan alias dengan editing crop. Tapi itu jelas akan mengurangi ukuran foto yang nantinya bisa berimplikasi pada kualitas foto.

Repetisi

Repetisi adalah teknik komposisi yang menggunakan sebuah bentuk atau objek secara berulang. Contoh dari repetisi bisa dilihat berikut ini

Contoh Repetisi
Contoh Repetisi

Pada contoh tersebut, digunakan pohon kelapa sebagai objek yang ditampilkan secara berulang.

Semakin lama semakin mengecil

Ukuran sebuah benda yang makin lama makin mengecil adalah salah satu teknik komposisi yang dapat menghasilkan efek 3 dimensi yang cukup kuat. Foto-foto seperti ini biasanya di dapati pada sebuah benda yang panjang dan seperti tanpa ujung, seperti jalan raya ataupun rel kereta api.

Foto diatas adalah salah satu fotoku dengan menggunakan teknik komposisi ini saat berkunjung ke Lawang sewu, Semarang. Foto diatas seperti menunjukkan sebuah lorong panjang yang berakhir dengan sebuah cahaya di ujungnya.

Nah, itulah beberapa teknik komposisi yang sering digunakan ketika traveling dan pernah kupraktekkan. Seperti yang sudah dituliskan di depan, pada foto tidak ada komposisi yang salah dan benar. Yang ada adalah foto mana yang memberikan cita rasa yang lebih nyaman dalam melihatnya serta paling pas di hati. Untuk bisa sampai pada level yang baik, kemampuan untuk melihat sebuah komposisi harus sering dilatih. Ingat, practice makes perfect.

Selamat memotret.

11 thoughts on “Tips Komposisi Dalam Traveling dan Narsis

  • 14/04/2012 at 12:19
    Permalink

    wuih..kerennn… *menyimak baik2 tips2nya…*

    “Monggo disimak mbak”

    Reply
  • 14/04/2012 at 23:47
    Permalink

    wah terima kasih ilmunya mas, sering2 bagi ilmu ya. aku gak bisa moto bagus gimana sih? cuma punya camdig biasa aja

    “camdig biasa cukup kok mbak.. šŸ™‚ Yang penting gimana caranya moto, karena kamera cuman tools saja”

    Reply
  • 15/04/2012 at 09:13
    Permalink

    Suryaaaaa…
    astagaaa…pantesan selama inih kalo ngambil poto selalu gagal terus yaaaah…

    gak tau teori nya ternyata….

    ehm…tapi setelah baca teori nya kok jadi tambah stres gini yah….hihihi…

    “Hmmm…. jangan stress lah, cukup mumet ajah :)”

    Reply
  • 15/04/2012 at 09:15
    Permalink

    Eh,…
    tapi beneran lho…
    aku ataupun abah selalu gak pernah bener kalo ngambil poto lho…hihihi…
    bahkan setiap kali nge charge ato ganti batre…atau apa lah ituh..kita selalu lupa buat setting ulang, sehingga tanggal nya suka ngaco…

    Dan aku inget banget, Surya satu satunya orang yang nyadar soal ituh, waktu ituh pernah komen entah di postingan ku yang manaaa gituh…hihihi…parah..

    “Yup, aku ingat pernah comment itu, he he. Masih inget ya mbak.. :)”

    Reply
  • 15/04/2012 at 09:19
    Permalink

    Dan aku baru menyadari bahwa ternyata aku benar benar gak punya jiwa seni sama sekali…

    karena menurut aku…poto Surya dan temen nya yang posisinya pinggir-tengah ituh…

    buat aku kelihatannya sih…sama ajah…hihihi…

    *mungkin akan kelihatan sedikit beda untuk aku kalo yang dicontohkan adalah poto nya Taeyang…hihihi…*

    “hi hi hi hi.. dasar… Tae yang lagi, tae yang lagi”

    Reply
  • 15/04/2012 at 09:23
    Permalink

    Suryaaa…
    komen satu lagi boleh yaaaa…

    ehm…kemaren nge google postingan korea ku yaaaaa…

    sayang sekali bukan itu key wordnyaaa…hiks…
    kata kunci nya adalah yang selama ini aku jadi in user name…
    boleh coba google :
    hallyu – korea buzz – tempat wisata – touch korea tour

    selama ini sih masih naik turun halaman 1 atau 2 google…sundul teruuuuus…

    aku kepikiran buat bikin postingan lagi sih…maksimal boleh 5 postingan soalnya…dan rata rata saingan ku pada bikin 5 postingan gituh…huh…

    doakanlaaaaah šŸ™‚

    “Gud luck, selamat berjuang”

    Reply
  • 15/04/2012 at 10:35
    Permalink

    bener nih om surya memang hasil jepretannya top2 semua
    mau donk Rafi dan mamahnya difoto
    hehehe….

    foto yang di Anyer itu yg paling aq sukaaaa…..

    “Boleh.. :)”

    Reply
  • 16/04/2012 at 16:53
    Permalink

    Syukron mas surya tipsnya bermanfaat bgt bg yang awam futugrafi….tapi kalo kamera sy pocket gimna ya?
    Terima nasib aja gitu….he he he..
    kira2 apa yg bisa diexplore dg kamera pocket.tks

    “Pocket atau slr sama saja kok pak… Ya memang SLR lebih bagus, tapi pocket sudah lumayan kok.. SLR saya juga SLR entry level juga kok pak, kualitas hampir sama dengan pocket :)”

    Reply
  • 18/04/2012 at 09:41
    Permalink

    tips jitu dan mantap….
    thanks for sharing this šŸ™‚

    “Sama-sama bang”

    Reply
  • 24/04/2012 at 10:57
    Permalink

    Uh, keren Surya…kereeeeen!
    Berhubung saya bukan ahlinya dan takut salah komen, cukup saya baca dan merhatiin foto-fotonya aja kali yaaaa…

    “walah, ga usah takut mbak.. Lha wong saya juga bukan ahlinya kok.. Ini nulis karena ada teman yang minta aku nulis kayak ginian”

    Reply
  • 02/09/2012 at 14:03
    Permalink

    Blog walking….

    Suka deh Mas sama hasil foto2nya. keren :).

    Terus berkarya ya.

    “Terima kasih apresiasinya mbak :)”

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *