Menjoesoeri Kota Toea Soerabaja

Teman-teman pembatja blog wongkentir jang setia, pastinja soedah tahoe, djikalaoe kota Soerabaja dikenal sebagai kota Pahlawan. Joeloekoen ini disematdjkan sedjak peristiwa pertempoeran 10 nopember 1945 jang sangat tersohor itoe. Saat itoe arek-arek Soeroboio berperang dengan gagah berani melawan tentara sekoetoe (jang dibontjengi oleh belanda) meski hanja dengan bersenjatakan bamboe roentjing.

Dengan diiringi pekik Allahu Akbar dan semboian Merdeka ataoe Mati jang dikoemandangkan oleh Boeng Tomo lewat radio, mereka bertempoer sampai titik darah penghabisan, mempertahankan tanah air jang mereka tjintai.

Kini, lebih dari 65 tahoen sejak pertempoeran itoe, Soerabaja telah berkembang menjadi kota metropolitan jang siboek. Berbagai matjam jenis indoestri toemboeh di kota kelahirankoe ini, moelai dari tekstil, baja, elektronik, foernitoere, telekomoenikasi, pariwisata dan aneka indoestri lainnja. Semoea itoe didoekoeng oleh sarana infrastroektoer distriboesi jang tjoekoep baik moelai dari pelaboehan Tanjoeng Perak jang meroepakan pelaboehan tersiboek di Indonesia timoer hingga bandara oedara internasional Joeanda.

Meski modernisasi berkembang pesat di Soerabaja, kenangan akan masa-masa pendoedoekan VOC jang dilanjoetkan dengan penjajahan kolonial Belanda masih bisa diteloesoeri di kota ini. Peninggalan terbanjak adalah di daerah Soerabaja Oetara, moelai dari kawasan JL Rajawali, JL Kembang Jepun, JL Djembatan Merah, JL Pahlawan hingga JL Toenjoengan.

Read more