Berkunjung ke PLTU Pacitan

Tugas akhirnya membawaku ke PLTU paling eksotis di Pulau Jawa, yakni PLTU Pacitan. Kesempatan itu datang pada akhir Maret 2011. Pusat Listrik Tenaga Uap ini terletak di Desa Bawur, Kecamatan Sudimoro, Kabupaten Pacitan. Saat berkunjung kesana dan saat blog ini ditulis, PLTU made in China ini masih dalam proses pembangunan.

img_8820_400

PLTU Pacitan ini adalah PLTU berbahan bakar batubara yang masuk dalam proyek PPDE (Proyek Percepatan Diversifikasi Energi) 10000 MW yang dulu dicetuskan di era SBY-JK. Nantinya, PLTU ini akan mempunyai kapasitas daya terpasang 2 x 315 MW dan diharapkan dapat mengurangi defisit listrik di Pulau Jawa, khususnya wilayah selatan Jawa.

Menuju PLTU Pacitan dari Surabaya bisa ditempuh dari dua arah. Yang pertama adalah jarak terpendek, yakni melewati Kabupaten Tulung Agung dan Trenggalek. Ini adalah rute yang kulalui saat kunjungan yang lalu baik saat berangkat maupun saat pulang.

Rute pertama ini memang pendek, tapi jalannya luar bisa berliku-liku. Berkelok-kelok dan naik turun hampir selama 3 jam sejak lepas dari Kota Tulung Agung. Belokannya bukan belokan biasa, tetapi beberapa diantaranya adalah belokan nyaris 180 derajat dengan tebing tinggi di satu sisi dan jurang yang menganga di sisi yang lainnya. Wow!!! Ini wajar, karena jika melewati rute pertama ini sama artinya dengan menyusuri bibir pantai selatan Jawa.

Sepanjang perjalanan, aku dan seluruh rombongan sering menahan napas dan tidak henti-hentinya berdoa, semoga Allah selalu member perlindungan dan keselamatan di perjalanan kami. Untungnya di rombongan tidak ada yang terjangkit mabuk perjalanan.

Jalanan memang luar biasa menantang, tetapi pemandangan di sepanjang perjalanan juga luar biasa indah. Apalagi saat bisa memandang laut lepas nun jauh di selatan sana. Rasanya keren banget. Ingin rasanya berhenti sejenak untuk mengambil foto, tetapi kondisi jalanan yang sempit tidak memungkinkan mobil untuk parkir. Takutnya ini membahayakan kami maupun pengguna jalan yang lain.

Sedangkan yang kedua melewati Ponorogo. Konon katanya medan rute kedua ini relatif lebih beradab daripada rute pertama. Aku sendiri kurang tahu bagaimana rasanya perjalanan melalui rute kedua karena belum pernah melaluinya.

Kendaraan umum yang melewati daerah PLTU Pacitan ini adalah Angkot jurusan Trenggalek Lorok. Dan jika ingin lanjut ke kota Pacitan bisa naik angkutan Lorok Pacitan. Sedangkan bus jurusan Surabaya Pacitan melewati rute kedua, yakni lewat Madiun dan Ponorogo. Dari terminal Pacitan, oper naik angkutan Lorok Pacitan.

Untuk penginapan, hotel yang cukup representative ada di daerah Lorok, yakni hotel Suryadharma dengan rate 150 ribu yang fan dan 200 ribu untuk AC. Sedangkan hotel di kota Pacitan, aku belum bisa memberi referensi karena belum pernah ke kota Pacitannya.

Apa yang membuat PLTU ini paling eksotis di Pulau Jawa. Ini tak lain karena lokasinya yang luar biasa. PLTU Pacitan ini terletak di lembah yang dikelilingi tebing tinggi yang sangat curam, khas wilayah selatan Jawa. Nah, yang menarik, jika kita berkunjung ke PLTU, untuk melihat Cerobongnya, kita perlu mendongakkan kepala. Nah untuk PLTU Pacitan ini, jika kita ingin melihat cerobong PLTU Pacitan dari jalan raya, kita tidak perlu mendongakkan kepala, karena posisi cerobong dan jalan raya sejajar.

Jika mendapatkan lokasi dan angle yang tepat, kita bisa membuat foto seolah-olah tangan kita menutup cerobong.

Pantai di sekitar PLTU juga sangat indah dengan pemandangan gugusan pulau-pulau kecil yang jika air laut pasang, pulau-pulau tersebut seolah-olah terpisah dari pulau jawa.

Saat perjalanan pulang, yang kebetulan menempuh rute yang sama dengan waktu berangkat, kami sempatkan mampir di Pantai Pelang, sebuah pantai yang sangat menarik di Trenggalek. Pantai ini terletak di Kecamatan Panggul, Kab Trenggalek. Bagian menarik dari pantai ini adalah adanya sebuah pulau yang mirip dengan tanah lot di Bali serta adanya air terjun di sebelah utara pantai.

Karena ini adalah pantai selatan jawa, mandi di pantai pelang adalah terlarang bagi para wisatawan. Sudah bukan rahasia lagi bahwa Pantai selatan jawa terkenal dengan ombaknya yang besar dan ganas. Jika memang ingin mandi disarankan mandi saja di Air Terjun. Tapi hati-hati licin.

Saat kami berkunjung ke pantai pelang, cuaca saat itu tidak begitu bagus, sehingga aku tidak mendapatkan foto yang cukup bagus. But its okay, insya Allah lain kali aku akan ke pantai yang keren ini lagi.

Pantai ini sebenarnya sudah kuincar sejak lama, tepatnya saat aku main-main ke Pantai Prigi. Permasalahannya di sekitar pantai pelang ini tidak ada penginapan yang cukup representative. Bagaimanapun juga, jika bermain di pantai, incaran utamaku adalah pemandangan sunset ataupun sunrise. Jika tidak ada tempat untuk bermalam, maka akan susah untuk mendapatkan momen tersebut.

Nah, saat ini ada kabar gembira bagi para penggemar travelling dan fotografi, bahwa di sekitar Pantai Pelang, beberapa saat yang lalu, tepatnya tanggal 11 Maret 2011, telah diresmikan sebuah penginapan bernama hotel ratu dengan kapasitas 21 kamar. Kabar ini aku dapatkan dari informasi petugas SPBU di daerah Pantai Pelang.

Semoga dengan adanya hotel ratu ini, kehidupan ekonomi rakyat sekitar pantai pelang dapat meningkat. Pantai Pelang pun semakin terkenal di seantero negeri maupun di dunia internasional. Indonesia bukan hanya pulau Bali dan Lombok.

Sebenarnya masih banyak pantai-pantai lain di sekitar Kab Pacitan ataupun Trenggalek yang juga tidak kalah eksotis, seperti Pantai Teleng Ria, Pantai Klayar ataupun Pantai Taman. Karena waktu yang sempit, kami tidak sempat mampir ke semua pantai. Tapi insya Allah, suatu hari nanti, aku akan kesana. Dan tidak lupa, laporan kunjungannya akan kutulis disini. So tetap stay tuned di blog ini ya. 🙂

18 thoughts on “Berkunjung ke PLTU Pacitan

  • 22/05/2011 at 21:26
    Permalink

    Suryaaaaaa…
    kayaknya futsal rada berhasil yaaaaa…
    kurusan sih…hihihi…

    ataukah itu hanya optical illusion…
    alias pengaruh kamera..hihihi…

    “Itu kurus soalnya waktu di jalan perutnya kegoyang-goyang terus mbak, wekekekeke”

    Reply
  • 22/05/2011 at 21:28
    Permalink

    Ogah kesonooooo…
    edan itu ngeri begitu potonya…
    kalo longsor gimana hayoh…

    mana eyke suka mabok dan harus minum antimo dulu lagi…hihihi…gawat lah…

    Cukup lihat potonya dari sinih ajah 🙂
    lebih aman 🙂

    “Hemm… iya deh. Tapi ditantangin mbak irma tuh.. Mau terima tantangan mbak?? :D”

    Reply
  • 23/05/2011 at 05:35
    Permalink

    Eh, kenapa disini udah banyak posting baru?
    *geleng-geleng kepala*

    Saya belum pernah ke Pacitan Surya, biarpun dulu sempat KKN selama 3 bulan di Ponorogo. Setelah baca posting ini dan lihat foto-foto disini, wuuuiiiih, nyesel juga ya nggak sempet ke Pantai Pelang, mana air terjunnya bagus banget lagi…

    Tengkyu informasinya, kapan-kapan saya mau ajak Erry kesana, biar jadi kuat dan nggak perlu minum antimo lagi 😉

    “He he he, betul mbak Irma.. Diajak aja mbak erry, masak di rumah mulu, he he he… Lagian kan si suami mbak Erry a.k.a Abah juga pernah ke Tulung Agung”

    Reply
  • 23/05/2011 at 08:06
    Permalink

    yahh…. kurang tuh poto pantainya 😀

    “Soalnya mendung sih mas, jadi kurang sip fotonya. Tapi entar ku upload deh, daripada di bilang no pic = hoax, he he he”

    Reply
  • 23/05/2011 at 15:10
    Permalink

    mas itu air terjunnya kayak tirai gitu yah?
    keren bgt, kalau deket laut bawaannya pengen nyebur klo aku mas 😀

    Reply
  • 25/05/2011 at 13:05
    Permalink

    Jalan2 terus, bikin ngiri nih Surya 😀
    Eh pacitan ini indah juga ya, dan ini katanya kampung halaman Sby ya ?

    Reply
  • 25/05/2011 at 22:38
    Permalink

    waaaah, itu airterjunnya mas surya yang moto? mirip di kalender gitu ya 😆

    eh kalo yang daerah Paiton itu PLTU bukan mas? saya pernah lewat aja sih 😀

    “Iya mbak, motonya slow speed pake tripod, makanya keliatan airnya kayak tirai gitu. Betul mbak, yang di Paiton itu PLTU juga. Memang kalau ke Jember/Banyuwangi naik bus dari Surabaya, pasti ngelewati komplek PLTU Paiton”

    Reply
  • 07/06/2011 at 10:39
    Permalink

    Mas tau alamat lengkap dan nomer telpon PLTU Pacitan? boleh di-share ke saya?

    Thx,
    Satrio

    “Maaf mas, saya tidak tahu”

    Reply
  • 26/07/2011 at 20:54
    Permalink

    mas disitu bisa buat kerja praktek gak…?

    saya mahasiswa ITS rencana mau KP disitu….

    “Maaf mas, saya kurang tahu.. Coba dikontak saja”

    Reply
  • 28/07/2011 at 20:22
    Permalink

    di pacitan masih banyak tempat wisata yang eksotis,, terkenal dengan goa gong dan goa tabuhan..
    orang tua saya berasal dari pacitan,, ayah tepatnya di sudimoro dan ibu di lorok..

    silahkan mampir mas jika berkunjung lagi ^_^

    Reply
  • 13/09/2011 at 09:25
    Permalink

    wah..mantap mas liputannya.masih inget dengan saya mas penunggu server pltu pacitan?

    “ini mas dedi??”

    Reply
  • 25/09/2011 at 00:25
    Permalink

    Tempat yg bagus…. Kebetulan liburan sekolah kemren juga dr sana, tp kami lewat pacitan lorok

    Reply
  • 26/10/2011 at 14:34
    Permalink

    terimakasih mas sudah membuat sedikit tulisan yg sangat berarti buat saya,,paling gak dg adanya tulisan ini orang2 yg baca punya gambaran tentang pariwisata dikawasan trenggalek – pacitan. kebetulan rumah saya di Kec. PANGGUL. kalo ke PLTU saya hanya membutuhkan waktu 30 menit dari rumah saya. untuk akses ke PLTU yg lewat jalur trenggalek emang infrastrukturnya lumayan menantang. tapi jangan kwatir bagi yg ga punya nyali besar, coz saat ini akses dari trenggalek kota ke panggul dalam proses pelebaran jalan. selain itu, ada juga JALUR LINTAS SELATAN jg dalam proses pengerjaan. nah kawan2 semua tau ndirikan berapa lebarnya JLS,,,minimal ada 4 lajur.
    kemudian untuk penginapan,,??
    sekarang sudah ada hotel Ratu yang letaknya ada di dekat polsek panggul,,, kalo kawan2 smw mau ke pantai pelang maupun ke PLTU pasti lewat depannya hotel ratu (dari trengalek kota). sebenarnya sebelum dibukanya hotel ratu sudah ada penginapan, yaitu penginapan Purnama yg letaknya ada di depan kantor kec. panggul.
    sekian sedikit tambahan dari saya semoga bermanfaat

    “Terima kasih atas tambahannya mas… Insya Allah bermanfaat”

    Reply
  • 25/07/2012 at 05:48
    Permalink

    yoooooooo.yoooooooooo…datangi pltu mampir kampungku

    Reply
  • 24/12/2013 at 15:15
    Permalink

    Pacitan kota 1001 goa dan puluhan pantai yang eksotis, Pantai Klayar di Pacitan Barat tepatnya di kecamatan Punung skitar 60 menit lah dari Kota Pacitan, atau 25menit dari lokasi gia yang terkenal se Asia Tenggara, Goa Gong. Lalu dari Klayar kembali ke timur sedikit menyusuri jalur wisata dan pekampungan akan ketemu Pantai Watu Karung (penduduk asli sana bilang dulunya Watu Tarung atau Batu yang saling berhadap-hadapan) disini adalah pantai satu-satunya yang memiliki spot untuk surfing, kereen abiss berupa teluk dengan diapit dua batu besar yang menjorok dan saling berhadap-hadapan, sayangnya sekarang ini tempat tersebut lebih banyak dikuasai orang asing seperti singapore, bule aussie sampe belgia, dan cottage yang ada pun adalah milik mereka dengan tarif almost 160 USD per nite..
    Come to Pacitan guys… ga nyesel dah..

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *