Jalan-jalan di Singapura (Last Day)

Hoaemm. Ujarku ketika bangun di pagi ini.. Rasa lelah karena perjalanan seharian kemarin masih terasa. Istriku juga terlihat masih terlelap dengan nyenyaknya. Ingin rasanya menikmati kasur hotel yang sangat nyaman ini. Tapi jadwal perjalanan padat hari ini sudah menanti kami.

Patung Merlion Singapura
Patung Merlion Singapura

Di hari ketiga sekaligus hari terakhir kami di Singapura ini, rencana perjalanan kami adalah sebagai berikut..

1. Patung Merlion di Raffless Park. Patung Merlion adalah landmark yang sangat terkenal di Singapura. Rasanya tak lengkap perjalanan ke Singapura jika belum mengunjungi si Merlion sekaligus berfoto di depannya.

2. Esplanade, Theatre Of Bay. Esplanade ini adalah sebuah teater terbuka yang terletak di pinggir sungai (atau laut ya). Lokasinya tidak jauh dari si Merlion.

3. Marina Bay. Marina Bay adalah lokasi tempat diselenggarakannya lomba balap mobil Formula 1 Grand Prix Singapura. Di Marina Bay terdapat komedi putar raksasa serta sebuah jembatan yang berbentuk seperti DNA.

4. Check Out Hotel.

5. Belanja kaus di Lucky Plaza, Orchard.

6. Keliling Sentosa Island

7. Harbour Front. Naik pelayaran termalam ke Batam.

Cuaca hari ketiga kami di Singapura sangat cerah. Kami memulai perjalanan dari hotel pukul 8 pagi. Ini meleset satu jam dari rencana awal keberangkatan yang seharusnya pukul 7 pagi. But its okay. Tokh kami ke Singapura ini untuk berwisata dengan santai, bukan berwisata dengan terburu-buru, he he he.

Segera kami menuju stasiun MRT Aljunied. Tujuan pertama kami, tentu saja Bugis. Buat apa lagi kalau bukan untuk Sarapan, he he he. Dan menu kali ini lagi-lagi nasi lemak.

Perut kenyang, kami kembali menuju stasiun MRT bugis untuk melanjutkan perjalanan menuju Patung Merlion. Untuk menuju Merlion Park, kami berhenti di stasiun Raffles Place. Dari stasiun, kami tinggal berjalan mengikuti papan penunjuk arah yang menunjuk ke arah Merlion Park.

Sampai di Merlion Park, suasana masih belum begitu ramai. Lumayan juga, sehingga kami bisa berfoto sepuasnya. Banyak sekali tempat foto di Merlion Park ini. Tapi tetep, Patung Merlion selalu menjadi background dari semua foto itu :). Kalau dipikir-pikir, sudah berapa juta kali ya, si Merlion itu difoto. Gak bosen ya.. 😀

Dari Merlion Park, kami melanjutkan perjalanan menuju Esplanade, Theatre Of Bay yang terletak di seberang sungai. Untuk menuju kesana, kami harus berjalan kaki menyusuri jembatan sepanjang sekitar 1 km. Dari jembatan ini, tampak cukup jelas komedi putar raksasa yang terletak di Marina Bay. Juga bangunan unik, 3 gedung yang menopang sebuah kapal pesiar. Singapura ini memang ada-ada saja. Bangunannya semuanya unik-unik. Andai saja kami ke tempat ini pada malam hari, pastinya pemandangan akan tersaji sangat indah. Gemerlap lampu dari gedung-gedung tersebut pastinya akan membuat sebuah refleksi yang sangat sempurna di air sungai. Sebuah Kamera dengan shutter speed yang sangat lambat dengan dibantu tripod pastinya akan menghasilkan foto yang sangat indah.

Setelah berjalan kaki hampir 15 menitan, sampailah kami di Esplanade. Sayangnya saat itu tidak ada pertunjukan disana, jadi suasananya sangat sepi. Yach biasalah, berfoto ria lagi :).

Dari esplanade, sesuai rencana, kami berniat melanjutkan perjalanan menuju Marina Bay. Tapi karena saat itu waktu sudah menunjukkan angka 11.00, maka kami membatalkan rencana tersebut. Kami harus segera balik ke Hotel untuk berkemas dan check out. Waktu check out di hotel adalah pukul 12.00, dan kami harus tepat waktu untuk check out. Kami khawatir saja, jika kami check out melebihi waktu yang ditentukan, maka aka nada charge yang harus kami bayar.

Alhamdulillah, kami bisa check out tepat waktu. Itu karena pagi hari sebelum berangkat, barang-barang sudah dikemasi.

Setelah check out, kami melanjutkan perjalanan menuju Lucky Plaza di Orchard Road untuk membeli kaus untuk oleh-oleh saudara. Alhamdulillah dapat kaus dengan harga SGD$ 20 per 3 kaus. Setelah itu kami sholat dhuhur dulu di Masjid Al Falah, Orchard. Hmm rasanya cool banget bisa sholat di Masjid dan itu bukan di Indonesia. Kebetulan di masjid lagi ada tausiyah dari seorang ustadz, jadi setelah sholat Dhuhur jama Ashar, kami mendengarkan tausiyah dulu.

Perjalanan selanjutnya adalah menjelajahi Pulau Sentosa. Perjalanan dimulai stasiun monorail di Vivo City. Karena kami sudah mengunjungi Universal Studio kemarin, maka kali ini kami melewati waterfront station dan langsung turun di Imbiah Station. Disini ada beberapa wahana yang bisa dimainkan, dan kesemuanya harus membayar, hiks. Kami sempat masuk kedalam salah satu wahana yakni Merlion, sebuah patung merlion tiruan. Patung ini lebih besar dari patung aslinya, karena didalamnya terdapat beberapa ruangan untuk hiburan. Untuk masuk ke dalam patung merlion, per orang dikenai biaya SGD$ 8 per orang. Yang paling menarik dari merlion tiruan ini adalah kita bisa melihat indahnya kota singapura dari kepala dan mulut si merlion.

Stasiun terakhir dari monorail sentosa island adalah Beach Station. Disini tersaji dua pantai buatan yang pasirnya sangat bersih dan putih, yakni Siloso beach dan nah pantai yang satunya aku lupa namanya, he he he. Sebenarnya pemandangan dari pantai ini tidak begitu bagus, karena yang terlihat adalah kapal-kapal penumpang dan dagang yang tengah bersandar di pelabuhan singapura, bukan lepas pantai seperti pantai-pantai di Indonesia. Tapi kemasan mereka lah yang membuat pantai-pantai ini tampak sangat indah. Ada beberapa wahana menarik disana. Fasilitas umumnya pun bagus dan terawatt, tidak seperti kebanyakan pantai di Indonesia. Dan yang paling menarik dari pantai buatan ini tentu saja adalah sajian Songs Of The Sea, sebuah pertunjukan tarian dan nyanyian kembang api. Pertunjukan ini diselenggarakan malam hari mulai pukul 8 malam. Bagi pengunjung yang ingin menyaksikannya, tiket masuknya seharga SGD$ 16 per orang. Saat itu kami tidak sempat untuk menonton pertunjukannya, karena kami harus berpacu dengan waktu untuk naik pelayaran terakhir ke pulau batam.

Dari beach station, sebenarnya kami merencakan untuk langsung kembali ke VivoCity untuk kemudian menuju Harbour Front untuk check ini pelayaran. Tapi karena kami merasa waktu masih cukup untuk berjalan-jalan, kami memutuskan mampir lagi ke Universal Studio. Lagi-lagi, tiket memang sudah habis. Tapi sekali lagi kami ingin berfoto di depan bola dunia Universal yang sangat tersohor itu untuk mendapatkan background bola dunia tsb dengan tulisan UNIVERSAL terpampang. And we did it!!

Dan akhirnya perjalanan kami di Singapura pun berakhir di Harbour Front. Setelah check in dan melewati imigrasi Singapura, tepat pukul 20.15 malam, kami berlayar kembali ke Indonesia. Sebenarnya waktu itu ingin mampir dulu makan malam di Singapura, tetapi karena suatu hal, kami akhirnya memutuskan makan nanti saja sesampainya di Pulau Batam.

Dan perjalanan ke Singapura pun berakhir. Kota dan Negara kecil yang indah, rapi dan disiplin. Insya Allah, jika ada waktu dan biaya, kami akan kembali lagi ke Negara ini, melanjutkan penjelajahan yang belum selesai.

4 thoughts on “Jalan-jalan di Singapura (Last Day)

  • 06/09/2010 at 14:57
    Permalink

    pertamax!! keren gan ceritanya

    Reply
  • 07/09/2010 at 11:16
    Permalink

    Jalan-jalan ke Singapura bersama orang tercinta memang menyenangkan.. dan romantis tentunya! Selain Merlion park dan mall-mall yang berjejer di sepanjang orchard, sudahkah kamu mencoba mampir ke Jurong Bird Park, Safari Night atau Botanic Garden ? Wisata bernuansa alam di Singapura seru juga lho .. untuk refreshing mata dan pikiran 🙂

    Reply
  • 20/09/2010 at 10:41
    Permalink

    Wuah… senangnya jalan2 sampe ke negeri Singa, saya belum pernah ke sana, jadi pengen 🙂

    Reply
  • 19/11/2010 at 16:42
    Permalink

    sensasinya mirip waktu pertama kali saya keluar negri.
    tapi setelah menikah & tinggal di sana, ternyata biasa aja.
    memang singapura jauh lebih bersih & tertib dibanding indonesia,
    tapi bagi saya jakarta & sekitarnya merupakan tempat bermain yg lebih menyenangkan.

    mall di orchard road tak ada yg lebih keren dibanding kelapa gading, senayan, pi, dll
    belanja murah di mustofa centre? jauh lebih murah di pasar pagi!
    untuk permainan memacu adrenalin, dunia fantasi cukup memuaskan, dengan tiket yg jauh lebih murah & tak perlu booking
    di makassar pun ada amusement park semacam itu, tapi sy belum pernah ke sana.
    night safari & jurong bird park? no comment… saya ke sana karna dipaksa teman2, sejatinya ga suka binatang… what a waste of money
    banyak yg jual nasi di jakarta! nasi uduk, nasi padang, nasi ulam, you name it! dan murah pula (^_^) tak perlu berhitung untuk isi perut.
    angkutan umum di sana memang menyenangkan. tapi dengan jumlah uang yg sama di jakarta saya bisa naik taksi, yg tentunya lebih nyaman dibanding mrt

    ada juga hal yg saya lebih suka di singapura dibanding jakarta:
    SHOPPING!
    barang2 bermerek jauh lebih murah di sana, ditambah lagi dengan refund GST. harga giordano, zara, dll bisa 30%-50% dari harga jakarta. di sini bisa dijual lagi deh hehehe.
    barang elektronik jg lebih murah di sini. terakhir saya beli notebook, selisih dengan harga di mangga dua sekitar 1 juta loh.
    untuk mendapatkan GST refund anda harus keluar dari singapura dengan pesawat. saran saya, lain kali beli tiket ferry one way saja Btm-Spore, pulangnya langsung dari changi (ini juga termasuk ikon-nya spore loh, bagus buat foto2) ke surabaya/jakarta. di sana bisa minta pengembalian pajak atas barang belanjaan anda cukup dengan menunjukkan kuitansi, slip GST refund (harus minta pada penjualnya), dan barang yg dibeli.

    ps: Hawker center itu ekuivalen-nya Food Court di sini. setiap pusat perbelanjaan & pertokoan pasti ada setidaknya 1; biasanya di lantai paling atas atau paling bawah (keseringan atas bawah ada hahaha).
    tapi untuk muslim, sebaiknya makan di mamak stall saja, biasanya penjualnya adalah melayu/india muslim, so pasti halal. memang biasanya tampilannya tidak se”hygienis” hawker center, tapi harganya lebih bersahabat untuk orang dari negara berkembang. nasi lemak pasti ada, dan kalau beruntung, bisa beli nasi padang di mamak stall loh.

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *