The Beautiful of Tanjung Lesung

Kisah perjalanan kali ini masih tentang daerah pesisir pantai barat pulau Jawa. Setelah merambah Labuan, Carita dan Anyer, akhirnya aku bisa sampai juga di Tanjung Lesung. Have you heard about Tanjung Lesung? Kalau belum, ini berarti di tulisan ini anda membacanya sekaligus mendengarnya untuk pertama kalinya.

Terus terang, sudah lama sekali aku ingin mengunjungi pantai ini. Tepatnya sejak 3 tahun yang lalu, saat aku menolak ajakan teman.

Kisah itu terjadi di tahun 2007, saat aku masih merantau di Jakarta. Saat itu beberapa teman kos mengajak travelling rame2. Dan saat itu Tanjung Lesung menjadi salah satu usulan dari seorang teman.

Tanjung Lesung? Apa itu?

Itulah kata-kata yang spontan keluar dari mulutku begitu mendengar usulan salah seorang kawan. Males ah. Ngapain.

Eh, itu pantai yang indah tau. Levelnya hamper sama kayak Bali. Pasirnya putih banget. Airnya tenang dan jernih. Pokoknya keren dah.

Dan saat itu aku dengan enteng menolak usulannya.

Kapan-kapan deh.

Read more

Dan Akhirnya, Aku bisa tapakkan kakiku di bumi Dewata

Bali, sebuah pulau yang sangat termasyhur di dunia. Bahkan bule-bule nun jauh di barat sono lebih mengenal Bali daripada Indonesia, sang pemilik Pulau seluas 5636,66 km2 ini. Banyak bule datang ke Indonesia dengan Bali sebagai tujuan utama. Mungkin bagi mereka tidaklah lengkap melancong ke Asia tenggara tanpa singgah di Bali.

Bali1

Sudah berjuta-juta bule datang ke Bali, bahkan banyak dari mereka yang sedari muda sudah pernah menginjakkan kakinya di pulau para dewa ini. Menikmati teriknya pantai, tenangnya pegunungan serta gulungan ombak yang eksotis.

Read more

Menjelajahi Semarang, The Capital City of Central Java

Kesempatan itupun akhirnya datang juga. Ya, kesempatan menginjakkan kakiku di Semarang, salah satu kota di pulau Jawa yang menyimpan banyak sejarah. Rencananya, bersama Aris Widodo dan Ridho Adhi Hernowo, kami bertiga berniat menyusuri jalanan kota ini tanpa guide. Perjalanan rencananya akan kami mulai tanggal 24 Desember 2009 dan pulang pada tanggal 26 Desember 2009.

Tapi ternyata rencana berubah. Karena persiapan yang super duper mendadak, kami pun kehabisan tiket kereta api. Maklumlah long weekend, jadi ya namanya tiket kereta api mendadak menjadi barang langka. Kami pun memutuskan tetap melakukan perjalanan, tetapi naik bus. Agar tidak mengalami nasib kehabisan tiket pulang, sebelum berangkat kami sudah memesan tiket KA Rajawali untuk pulang dan Alhamdulillah, kami tidak kehabisan :).

Read more